Rabu 06 Nov 2013 19:28 WIB

Kasus DBD di DIY Meningkat dengan15 Kematian

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Djibril Muhammad
Nyamuk Aedes Aegypti penyebab DBD.
Foto: dinsos.jakarta.go.id
Nyamuk Aedes Aegypti penyebab DBD.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kasus Demam Berdarah Dengue di DIY meningkat dibandingkan tahun lalu yakni sebanyak 971 kasus dengan dua kematian, sedangkan tahun ini ada 2.912 kasus dengan 15 kematian.

Hal itu dikemukakan Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan DIY Daryanto Chadorie kepada Republika, Rabu (6/11). 

Menurut dia, tingginya jumlah kematian akibat DBD karena masyarakat masih belum sadar bahwa kalau pasien sudah suspek/ menunjukkan gejala DBD harus segera periksa ke Puskesmas/ dokter/ rumah sakit.

"Padahal setiap saat masyarakat sudah diwanti-wanti (red. dipesan) kalau ada masyarakat yang demam tinggi tidak disertai dengan batuk/ pilek harus segera dibawa ke pelayanan kesehatan. Tetapi biasanya pasien yang meninggal tersebut karena penanganannya sudah terlambat," ungkap Daryanto.

Dia mengakui kasus DBD di kabupaten Bantul dan Kota Yogyakarta tertinggi dibandingkan kabupaten lain. "Selama ini di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul memang daerah endemis DBD tertinggi," katanya.

Apabila dirinci jumlah kasus DBD per kabupaten/ kota di tahun ini adalah Kabupaten Bantul 992 kasus dengan delapan kematian; Kota Yogyakarta sebanyak 849 kasus dengan empat kematian; Kabupaten Sleman 662 kasus dengan dua kematian; Kabupaten Gunungkidul 302 kasus dengan satu kematian dan Kabupaten Kulonprogo 104 kasus dan tidak ada kematian.

Sementara itu jumlah kasus DBD di DIY per kabupaten/ kota di tahun lalu adalah Kabupaten Bantul Dia mengakui walaupun di tahun ini belum ada kabupaten/ kota yang menyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD, tetapi penanganannya sudah seperti KLB DIY di antaranya: semua Puskesmas dan Rumah Sakit se DIY siap menampung pasien.

Di samping itu, untuk mengantisipasi adanya semakin banyak kasus DBD, Dinas Kesehatan DIY sudah menyiapkan logistik untuk penanganan DBD antara lain, penditribusian insektisida tuntuk penyemprotan nyamuk penyebab DBD (Aedes Aegypti), pendistribusian lavarsida, pendistribusian RDT (Rapid Diagnostic Test) DBD  ke kabupaten/ kota se-DIY.

"Saat ini logistik yang masih tersedia di provinsi adalah lavarsida, insektisida, leaflet, pesan kit dan RDT DBD," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement