Rabu 06 Nov 2013 19:05 WIB

Bus Transjabodetabek Akan Digratiskan pada Sabtu dan Minggu

Rep: Nurhamidah/ Red: Djibril Muhammad
Bus Transjakarta
Foto: ANTARA
Bus Transjakarta

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Perhubungan merencanakan akan menggratiskan APTB (Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway) Transjabodetabek Tangerang atau Bus Lane pada Sabtu dan Minggu.

Kebijakan tersebut saat ini masih dalam pengkajian yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah menyatakan pelayanan dan sarana transportasi publik akan terus dibenahi. Salah satunya Bus Lane sebagai salah satu transportasi bagi warga Kota Tangerang yang akan ke Jakarta.

"Kita merencanakan bus lane akan digratiskan pada Sabtu dan Minggu, tapi masih dilihat terkait biaya operasional dan sebagainya," tuturnya kepada Republika di Balaikota Tangerang, Rabu (6/11).

Bus Lane tersebut sejauh ini melayani rute Terminal Poris, Tangerang–Taman Anggrek, Jakarta Barat.

Kebijakan tersebut untuk menarik minat warga agar mau beralih menggunakan transportasi umum. Dia mengakui sejauh ini keberadaan bus lane belum mampu menarik banyak penumpang.

Hal itu terbukti masih banyaknya warga lebih memilih membawa kendaraan sendiri baik motor maupun mobil. Apalagi menurut pantauannya pada Sabtu dan Minggu kondisi bus lane sepi penumpang. Tidak hanya itu pada hari biasa pun jumlah penumpang belum signifikan.

"Ini bukan masalah untung atau rugi kalau digratiskan, daripada kosong gak ada penumpang," katanya mengungkapkan.

Dengan adanya wacana gratis tersebut agar melatih budaya warga mau menaiki transportasi publik. Apabila berhasil maka akan bisa mengurai tingkat kemacetan kota.

Dia mengakui sudah melakukan sidak terhadap Bus Lane di Terminal Poris beberapa waklu lalu. Setelah melakukan tanya jawab kepada penumpang ternyata masih banyak yang belum mau beralih ke bus lane.

Melihat rutenya, tadinya Bus Lane diharapkan mampu menarik mahasiswa Tangerang yang akan kuliah di kawasan kampus sekitar Grogol. Namun ternyata masih banyak warga yang memilih membawa kendaraan pribadi.

Padahal Terminal Poris sudah dilengkapi Park and Ride yang mampu menampung sejumlah kendaraan pribadi yang akan dititipkan. Dia mengakui keberadaan Commuter Line Tangerang sejauh ini lebih banyak menarik penumpang.

Hal itu terlihat dengan banyaknya warga yang sudah beralih naik kereta apabila akan ke Jakarta. "Saya juga kalau mau ke Mangga Dua selalu naik kereta, daripada bawa mobil macet sepanjang jalan," tuturnya.

Arief menambahkan ke depan keberadaan Bus Lane diharapkan sama seperti kereta yang mulai diminati warga setelah pemberlakuan tarif progresif KRL. Selain Bus Lane dan kereta maka sarana untuk angkutan kota (angkot) pun akan terus dikaji agar tetap bisa terus beroperasi.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Ivan Yudianto mengatakan pihaknya masih melakukan koordinasi dengan PPD (Perusahaan Penumpang Djakarta).

"Sekarang lagi dihitung besaran anggaran operasional dan alokasinya apabila Sabtu dan Minggu digratiskan," ujarnya kepada Republika.

Kebijakan tersebut sebagai pelayanan kepada masyarakat dalam transportasi publik. Dia berharap kebijakan tersebut akan secepatnya terealisasi namun belum bisa menentukan kapan waktunya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement