REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta sedang mengebut perbaikan sejumlah rumah pompa. Rumah pompa tersebut berfungsi untuk mengendalikan volume air yang meningkat pascahujan turun. Perbaikan rumah pompa itu menjelang datangnya puncak musim penghujan yang diprediksi akan tiba pada Desember mendatang.
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, saat mengecek keadaan rumah pompa di Waduk Pluit mengatakan, di lokasi tersebut ada sepuluh unit mesin pompa. Tetapi, tiga mesin pompa di antaranya sedang dalam perbaikan, sementara dua mesin pompa lainnya akan diganti dengan mesin yang baru.
"Ini pertengahan Desember rampung," kata dia, Rabu (6/11).
Kepala Dinas PU Manggas Rudy Siahaan mengatakan, di seluruh Jakarta tersebar 500 mesin pompa. Namun, 25 persen diantaranya saat ini masih dalam proses perbaikan.
Menurut mantan wali kota Solo ini, banyaknya mesin pompa yang rusak disebabkan oleh kurangnya perawatan. Padahal, lanjut dia, perawatan dan pemantauan mesin pompa harusnya dilakukan setiap hari. Sebab, kata dia, apabila ada satu saja mesin pompa yang tidak berfungsi, maka imbasnya satu kawasan bisa terendam banjir.
"Artinya pompa ini perlu dirawat. Kalau ada yang rusak dan tidak bisa diperbaiki ya diganti. Kalau tidak masalahnya akan sama seperti tahun kemarin. Keburu kerendam," ujar gubernur yang hobi blusukan ini.