REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, lima pasar rakyat yang akan dibangun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan dikelola dengan manajemen yang lebih modern. Hal itu, kata dia, supaya pasar tradisional bisa bersaing dengan supermarket atau pasar modern.
"Target kita pasar rakyat ini manajemennya seperti pasar modern tapi pola pasarnya tradisional," ujar Jokowi, sapaan akrab gubernur yang dilantik pada 15 Oktober 2012 lalu ini.
Menurut dia, agar bisa bersaing di tengah gempuran supermarket, pasar rakyat akan didesain supaya bisa memberikan kenyamanaan berbelanja pada pengunjung. Mulai lingkungannya yang bersih dan tidak becek, hingga memiliki lahan parkir yang luas.
Selain itu, kata dia, pasar rakyat juga akan memiliki zonasi yang jelas, mulai zona pakaian, sayur-sayuran, peralatan rumah tangga, serta ikan dan daging. "Harus ada zonasi supaya semua tidak campur aduk," kata mantan wali kota Solo tersebut.
Menurut Jokowi, setelah lima pasar rakyat yang menjadi proyek percontohan tersebut rampung, Pemprov akan kembali menganggarkan pembangunan 30 pasar rakyat lain tahun depan. Ketiga puluh pasar rakyat tersebut akan dibangun menggunakan dana yang berasal dari APBD.