REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dirjen Industri Kecil Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian Euis Saedah mengatakan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang makin tinggi akan menjadi pemicu tumbuhnya wirausaha kreatif yang lebih banyak lagi.
"Bangsa atau masyarakat yang menguasai iptek tinggi merupakan modal untuk penemuan-penemuan baru, karya-karya baru dan kreatifitas baru. Semua itu adalah modal utama bagi seorang enterpreneur dan teknopreneur," kata Euis di kantornya, kawasan Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (6/11).
Salah satu upaya Kemenperin untuk memicu wirausaha kreatif, masih menurut Euis, adalah dengan penyelenggaraan program Binaan Tenaga Penyuluh Lapangan (TPL).
Program yang dimulai pada 2007 tersebut ditujukan untuk mencetak tenaga industri profesional sehingga mampu membuat mereka berperan sebagai wiraswasta baru.
TPL sendiri sampai 2013 ini telah melahirkan angkatan ketujuh dan pada 6--8 November sedang melakukan pameran berbagai produknya.
Pameran tiga hari tersebut dibuka untuk umum pukul 10.00--17.00, diikuti 47 peserta yang terdiri dari 30 TPL-IKM angkatan 2008 perwakilan provinsi dan 17 TPL-IKM angkatan 2007.
Para peserta memamerkan berbagai produknya seperti komoditi pangan, kerajinan, sandang, kimia bahan bangunan dan logam.
Salah satu peserta yang ditemui ANTARA News adalah Rismawati, pemilik usaha Gula Gait asal Kalimantan Timur. Dia berharap akan semakin banyak lagi muncul wirausaha kreatif lainnya yang akan terus bermunculan sehingga produk dalam negeri dapat lebih ditingkatkan.