REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Warga Kota Kupang dan sekitarnya memanfaatkan hari libur Tahun Baru 1 Muharam 1435 Hijriah ke pantai dan tempat wisata air yang ada untuk mengusir rasa penat di tengah hawa panas saat ini.
"Kami sekeluarga memilih ke Pantai Nunsui di Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, setelah merayakan Tahun Baru 1 Muharam 1435 Hijriah," kata Zainab, warga Bonipoi, Kelurahan Bonipoi, Kecamatan Kota Lama, di Nunsui, sekitar 12 Km dari pusat Kota Kupang, Selasa.
Menurut alumnus Fakultas Hukum Unwira Kupang itu, hakikat peringatan tahun baru 1 Muharam itu sebetulnya adalah hijrah.
Hijriah menurut ajaran Islam adalah mengubah sifat buruk menjadi lebih baik dan salah satu bentuk perwujudan itu adalah bertamasya ke pantai karena di sana bisa bertemu dengan banyak orang dan bisa bersedekah dengan cara yang sederhana seperti yang ditunjukkan Nabi Muhammad SAW.
Nabi Muhammad SAW yang melakukan hijrah dari satu tempat ke tempat lain yakni dari Mekkah ke Madinah dalam menyebarkan kebaikan menjadikan momen ini titik balik kaum Muslim untuk selalu hijrah kepada kebaikan.
Makna tersebut kata ibu dua anak ini menandakan bahwa bulan Muharam akan menjadi bulan yang damai bagi seluruh umat.
"Momen tahun baru Islam merupakan sarana untuk memperkokoh ukhuwah Islamiah (persaudaraan) sehingga dapat menghindari perpecahan dan perbedaan pemahaman sesama umat Islam," katanya.
Baginya kedatangan bulan Muharam juga menandai kebahagiaan bagi kaum dhuafa. Pada bulan ini umat Islam disunahkan untuk memperbanyak sedekah dan menyantuni anak yatim.
Sementara itu, Bona Suhardi, warga Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, mengatakan kelompoknya juga melakukan kunjungan ke Pantai Nunsui di hari libur Tahun Baru 1 Muharam 1435 Hijriah.
"Selain sebagai bentuk penghormatan terhadap umat muslim yang merayakan Tahun Baru 1 Muharam 1435 Hijriah, kedatangan kelompok umat basis (KUB) Sta Maria Rosa Mistika ke Pantai Nunsui juga untuk bertemu dengan sesama umat Muslim dalam Kota Kupang yang kebetulan ikut berwisata ke pantai ini," katanya.
Kegiatan berwisata di hari libur Tahun Baru 1 Muharam 1435 Hijriah, dilakukan sebagian warga di Kolam Wisata Pamandian Baumata, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, 15 arah Selatan Kota Kupang.
"Satu Muharram hendaknya tidak diperingati seperti tahun baru masehi yang banyak berpesta, melainkan diperingati dengan kegiatan yang mengedukasi masalah agama, membangun diri menjadi lebih baik, serta berbagi pada sesama," kata Slamet Riyadi, warga Kelurahan Penfui, Kota Kupang.
Menurut dia, umat muslim juga disunahkan untuk berpuasa pada 1 Muharam sebagai bentuk penyucian diri menyambut tahun yang baru. Sehingga perlu diamalkan dengan cara yang sepadan, sebagai perwujudan dari berbagi pada sesama.