REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Tim Khusus Polres Sukabumi, Jawa Barat, berhasil menangkap OG, pelajar kelas XII SMK BB Kecamatan Ciracap, yang terlibat melakukan pengeroyokan terhadap seorang siswa SMAN Ciracap hingga tewas.
"Tersangka kami tangkap di rumahnya di Kampung Cigaru Inpres, Kecamatan Ciracap dan saat ini kami masih melakukan pemeriksaan terhadap oknum pelajar ini untuk mengetahui motif pengeroyokan yang menyebabkan seorang pelajar SMAN Ciracap, Erwin Naldo (17) tewas," kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Galih Wisnu Pradipta kepada wartawan, Selasa.
Menurut Wisnu, dari keterangan tersangka, pengeroyokan tersebut dilakukan oleh enam orang sehingga saat ini pihaknya masih memburu lima tersangka lainnya yang diduga juga masih berstatus sebagai pelajar. Selain itu, ciri dan alamat lima daftar pencarian orang (DPO) itu sudah dikantongi polisi.
Kelima tersangka yang sampai saat ini menjadi buronan polisi itu diduga masih berada di wilayah Kecamatan Ciracap dan Surade, Sukabumi. Tetapi ada informasi yang masuk ke polisi bahwa mereka sudah melarikan diri. Namun, pihaknya yakin kelima tersangka itu dapat segera ditangkap.
"Kami masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus ini dan mencari barang bukti lainnya yang digunakan para tersangka untuk melakukan pengeroyokan kepada korban," tambahnya.
Dari dugaan awal pihaknya, kasus pengeroyokan hingga menewaskan pelajar kelas XII jurusan IPS tersebut, buntut dari aksi tawuran pelajar di daerah tersebut. Disinyalir, pelajar yang melakukan penyerangan dan pengeroyokan ada yang membawa senjata tajam.
Informasi yang dihimpun Antara, kejadian pengeroyokan hingga menyebabkan seorang pelajar tewas tersebut terjadi pada Senin, 4/11. Korban dan rekannya saat itu melintas dengan menggunakan sepeda motor di Kecamatan Surade. Tiba-tiba segerombolan pelajar di salah satu SMK di kecamatan tersebut menyerang keduanya.
Rekan korban berhasil melarikan diri, namun naas Erwin terjatuh dari motor dan menjadi bulan-bulanan oknum pelajar SMK tersebut. Korban pun tewas di tempat dan terdapat beberapa luka bacokan senjata tajam di tubuh pelajar tersebut.