Selasa 05 Nov 2013 20:32 WIB

KSPI: Buruh Fokuskan Perjuangan di DKI Jakarta

Rep: Fenny Melisa/ Red: Heri Ruslan
 Ribuan buruh melakukan aksi mogok kerja di kawasan industri EJIP Cikarang, Jawa Barat, Jumat (1/11).  (Republika/ Tahta Aidilla)
Ribuan buruh melakukan aksi mogok kerja di kawasan industri EJIP Cikarang, Jawa Barat, Jumat (1/11). (Republika/ Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyatakan serikat buruh pimpinannya akan terus memperjuangkan kenaikan upah minimum. Fokus perjuangan, kata dia, diutamakan untuk UMP DKI Jakarta.

"Buruh akan kembali meminta Gubernur DKI Jakarta Jokowi untuk merevisi UMP yang telah ditetapkan," katanya dihubungi Republika Selasa (5/11).

Menurut Said Iqbal DKI Jakarta menjadi fokus perjuangan karena DKI Jakarta merupakan ibukota negara yang menjadi barometer di kota lainnya.

Said Iqbal menyatakan Rabu (6/11) hingga Jumat (8/11) Forum Buruh DKI Jakarta akan melakukan aksi terus menerus di Balaikota untuk meminta Jokowi merevisi UMP.

"Forum Buruh DKI Jakarta akan mogok dan aksi di Balaikota dan melakukan pendekatan pada DPRD DKI Jakarta untuk mendukung usulan buruh UMP Rp 3,7 juta," katanya.

Tidak hanya aksi, Said Iqbal menyatakan Forum Buruh DKI Jakarta akan mengajukan gugatan ke PTUN terkait penetapan UMP.

Aksi buruh tidak hanya dilakukan di DKI Jakarta. Menurutnya aksi juga akan dilakukan di daerah lain seperti Bogor, Tangerang, Bekasi, Batam, Medan, Jawa Timur, Jawa Tengah, Makassar.

"Aksi di daerah adalah aksi pengawalan," ujarnya.

Said Iqbal menambahkan mogok nasional dimungkinkan akan kembali dilakukan jika pemerintah tidak merespon tuntutan buruh terkait upah minimum.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement