Selasa 05 Nov 2013 20:21 WIB

Pemkab Banyumas Gelar Taaruf dan Gerakan Sadar Zakat

Rep: Eko Widiyanto/ Red: Julkifli Marbun
Ribuan penganut Islam Aboge (Alif Rebo Wage) di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, bersilahturahim di tengah sejumlah kera yang asyik bermain.
Foto: Antara/Sumarwoto
Ribuan penganut Islam Aboge (Alif Rebo Wage) di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, bersilahturahim di tengah sejumlah kera yang asyik bermain.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Peringatan Tahun Baru 1435 Hijriyah di Kabupaten Banyumas, dirayakan dengan pawai ta'aruf dan pencanangan gerakan sadar zakat. Kedua acara tersebut dilaksanakan Senin (4/11) malam, dengan pusat acara di Alun-alun Kota Purwokerto.

Acara pawai ta'aruf, diawali dengan do’a awal tahun oleh KH Sobri, pengasuh pondok pesantren Al Falah Tinggarjaya Jatilawang dan memukul bedug bersama, dan pemotongan tumpeng oleh Bupati Achmad Husein. Selanjutnya, peserta ta'aruf yang diikuti jajaran muspida setempat, tokoh agama dan sekitar 3.000 santri dan santriwati dari TPA dan Madrasah Diniyah di wilayah Kabupaten Banyumas, berpawai keliling kota.

Pawai ta’aruf menempuh rute dari Alun-alun Purwokerto, Jalan jenderal Soedirman, Jalan Merdeka, Jalan Gatot Subroto, Jalan Masjid dan berakhir di Alun-alun. Sepanjang perjalanan, para peserta pawai mengumandangkan shalawat Nabi dengan diiringi musik trasisional seperti musik tek tek dan genjring.

Bupati Banyumas Achmad Husein sesuai makna kehadiran tahun Hijriyah sebagai bentuk perubahan peradaban umat manusia dari zaman jahiliah menuju peradaban madaniah, dia berharap peringatan tahun baru 1435 H di Kabupaten Banyumas juga menjadi momentum perubahan sikap seluruh masyarakat Banyumas menuju kehidupan yang lebih baik. ''Untuk itu saya berharap, melalui tahun baru hijriyah ini, kita semua bisa bekerja lebih jujur dan lurus demi kesejahteraan masyarakat Banyumas,'' katanya. 

Dalam acara pencanangan sadar zakat, Bupati menyebutkan, kesadaran menunaikan zakat di kalangan masyarakat Banyumas sudah mengalami kemajuan bila dilihat dari jumlah pembayar zakat dan nominal zakat yang diperoleh.

Meski demikian, dia tetap mengajak umat Islam di Banyumas yang selama ini belum menunaikan kewajiban zakat, agar tergugah untuk menunaikan kewajiban rukun Islam keempat. ''Zakat merupakan sarana utama dalam menyebarluaskan perasaan senasib sepenanggungan dan persaudaraan di kalangan umat Islam. Dengan zakat, diharapkan akan membantu dan memperbaiki taraf sosial ekonomi penerimanya, serta mempererat hubungan si kaya dan  si miskin,'' jelasnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement