Selasa 05 Nov 2013 15:34 WIB

Insiden Penembakan Caleg Bisa Jadi Komoditas Politik

Rep: Nur Aini/ Red: Nidia Zuraya
Penembakan. Ilustrasi.
Foto: rawstory.com
Penembakan. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Insiden penembakan terhadap salah satu calon anggota legislatifnya membuat PDIP Yogyakarta meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan pemeriksaan internal. Insiden itu dinilai bisa menjadi komoditas politik.

Rumah salah satu caleg PDIP, Lestanta Budiman alias Lobo ditembak orang tidak dikenal pada Senin (4/11) dini hari. "Kami sudah lakukan koordinasi, tapi masih sebatas meningkatkan kewaspadaan, karena ini bisa saja jadi komoditas politik," ujar Lestanta Budiman kepada ROL, Selasa (5/11). 

Lobo enggan menanggapi apakah ada motif politik di balik serangan tersebut. Namun, dia mengakui penembakan yang terjadi diarahkan langsung ke dirinya. "Kalau motif politik, saya belum bisa komentar, kami masih pemeriksaan ke dalam sambil menunggu pemeriksaan kepolisian," ungkapnya. 

Meski demikian, Lobo mengaku PDIP belum mengumpulkan calegnya untuk koordinasi terkait insiden penembakan. Kepolisian telah meminta keterangan saksi terkait insiden tersebut. Lobo mengaku enam orang yang berada di teras rumahnya saat insiden terjadi telah diperiksa. Kasus tersebut dilaporkan di Polsek Depok Timur. 

Menurut keterangan Lobo, ada dua orang yang menggunakan sepeda motor dan berhenti di dekat rumahnya. Satu orang sempat turun dari motor. Pelaku penembakan memakai jaket dan helm tertutup saat melakukan aksinya. "Kejadiannya hanya satu menit," ujarnya. 

Pelaku melepaskan dua kali tembakan. Menurut Lobo, peluru pertama diarahkan ke dirinya namun meleset. Sementara peluru kedua sempat mengenai kursi dan tangan salah seorang korban.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement