REPUBLIKA.CO.ID, BANJAR – Sekitar ratusan rumah di tiga desa di Kota Banjar, Jawa Barat rusak diterjang angin puting beliung, Senin (4/11) pukul 17.30 WIB.
Seorang warga mengalami luka-luka dan harus dirawat di rumah sakit lantaran tertimpa bangunan rumah yang ambruk diterjang angin putingbeliung. Peristiwa tersebut menimpa Desa Balokang, Situ Batu, dan Neglasari di Kecamatan Banjar.
Menurut penuturan Kuswan (43 tahun), warga Desa Neglasari, peristiwa angin putingbeliung tersebut terjadi sekitar pukul 17.30 WIB. Sebelum angin berputar menerjang, kata dia, didahului dengan turun hujan yang cukup lebat. Beberapa saat setelah hujan turun, kata dia, angin putingbeliung datang dan menerjang puluhan rumah.
‘’Diawali hujan deras dan disusul dengan angin putingbeliung. Warga tak menyangka akan datangnya angin besar ini,’’kata dia yang rumahnya mengalami kerusakan cukup parah.
Dikatakan Kuswan, selain merusak rumah, angin tersebut juga menumbangkan sejumlah pohon besar. Pohon yang tumbang tersebut, imbuh dia, menimpa sejumlah rumah warga. Tak hanya itu, kata dia, sejumlah pohon besar juga tumbang dan menutupu jalan raya Banjar-Cimaragas. Arus lalu lintas di jalan tersebut sempat terputus lantaran badan jalan tertutup pohon tumbang.
‘’Di desa saya aja ada sebanyak 44 rumah yang rusak. Warga bergotong-royong membersihkan jalan dari pohon tumbang,’’kata dia.
Kuswan menuturkan, angin putingbeliung yang menerjang hanya sekitar 10 menit ini juga membuat sejumlah tiang listrik ambruk. Akibatnya, kata dia, aliran listri di desa yang dilanda angin putingbeliung sempat padam. Ia mengatakan, seorang warga mengalami luka berat lantaran tertimba bangunan rumah yang ambruk diterjang putingbliung. ‘’Korban langsung dilarikan ke RSUD Kota Banjar,’’ujar dia.
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjar, kata Kuswan, kini tengah melakukan pembersihan terhadap rumah-rumah warga yang rusak diterjang aingin putingbeliung. Untuk membersihkan rumah warga dari pohon yang tumbang, kata dia, petugas bersama warga melakukan kerja bakti.
‘’Masyarakat diminta lebih waspada terhadap kondisi cuaca yang ekstrim,’’kata kepala BPBD Kota Banjar, Eman Sutaryo.
Ikuti Whatsapp Channel Republika