REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Produksi industri manufaktur besar dan sedang di Provinsi Jawa Timur (Jatim) pada triwulan III tahun 2013 mengalami pertumbuhan.
Di Kota Pahlawan, industri tersebut naik menjadi 5,91 persen dibandingkan dengan produksi industri manufaktur besar dan sedang pada periode sebelumnya, yaitu triwulan II 2013.
Kepala Bidang Inflasi Produksi Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim M Farikin mengatakan, jika dibandingkan dengan pertumbuhan produksi triwulan II yang turun 0,70 persen, maka pertumbuhan produksi industri besar dan sedang di Jatim pada triwulan III tahun 2013 bisa dibilang cukup tinggi.
"Demikian halnya jika pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan III tahun 2013 Jatim dibandingkan dengan nasional yang hanya naik sebesar 0,15 persen, maka angka kenaikan Jawa Timur masih lebih tinggi,’’ katanya, Senin (4/11).
Dia menjelaskan, sektor industri besar dan sedang yang mengalami pertumbuhan produksi industri lebih dari 5 persen pada triwulan III tahun 2013 adalah industri makanan yang tumbuh 9,92 persen, industri kendaraan bermotor, trailer dan semi trailer naik 7,44 persen, dan industri mesin dan perlengkapan meningkat 7,07 persen.
Kemudian industri barang logam, bukan mesin dan peralatannya naik 6,69 persen. Sedangkan pada pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang, sektor yang mengalami pertumbuhan negatif adalah sektor industri alat angkut lainnya yang turun 1,92 persen. Sektor ini telah tumbuh tinggi pada triwulan periode sebelumnya yaitu 8,10 persen.
Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan III tahun 2013 di Jatim secara total (year on year) naik 3,03 persen dibandingkan produksi triwulan III tahun 2012.
Namun jika dibandingkan dengan pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan III nasional yang hanya tumbuh 6,83 persen, pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan III tahun 2013 di Jatim lebih rendah.