REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Provinsi Kalimantan Barat selama September 2013 menurun sebesar 49,88 persen dari sebelumnya 3.637 orang menjadi 1.823 orang.
"Turunnya kunjungan wisman ke Kalbar bisa saja dipengaruhi tidak ada event wisata yang besar," kata Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Kalbar Edi Rahman Asmara di Pontianak, Ahad.
Sebelumnya, BPS Kalbar mencatat jumlah kunjungan wisman ke provinsi itu selama Agustus 2013 mengalami kenaikan sebesar 55,10 persen atau sebanyak 3.637 orang dari bulan sebelumnya 2.345 orang.
"Kami juga tidak mengetahui secara pasti kenapa trend naik dan turunya wisman di Kalbar sangat tinggi sekali," ujar Edi.
Kunjungan wisman ke Kalbar yang tercatat secara resmi hanya melalui dua pintu, yakni Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) Entikong di Sanggau, dan Bandara Supadio Pontianak.
Untuk jumlah Wisman yang datang ke Kalbar melalui PPLB Entikong turun sebesar 51,14 persen, sedangkan melalui Bandara Supadio Pontianak juga juga turun sebesar 43,71 persen dibanding bulan sebelumnya.
"Jumlah kunjungan wisman ke Kalbar sangat dipengaruhi oleh wisman yang masuk melalui PPLB Entikong, dengan jumlah sebesar 80,86 persen, dan sisanya sebesar 19,14 persen melalui Bandara Supadio Pontianak," katanya.
Data BPS Kalbar mencatat, yakni sepanjang September 2013, jumlah wisman yang masuk melalui PPLB Entikong sebanyak 1.474 orang atau turun sebesar 51,14 persen dari sebelumnya sebanyak 3.017 orang, kemudian melalui Bandara Supadio Pontianak turun 43,71 persen, dari sebelumnya 620 orang menjadi 349 orang.
Sebelumnya, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat kota setempat, Ana Suardiana menyatakan, guna menarik wisman untuk berkunjung ke kota itu, Pemerintah Kota Pontianak akan membuat sayembara desain penataan kawasan Tugu Khatulistiwa Pontianak agar lebih menarik untuk dikunjungi.
"Tujuan digelarnya sayembara itu untuk mendapatkan desain bangunan yang unik, representatif dan dapat menampung luasan namun cukup realistis untuk dilaksanakan dengan anggaran pemerintah," katanya.