REPUBLIKA.CO.ID, TRENGGALEK -- Polisi melakukan pengejaran terhadap perampok bersenjata api yang berhasil menggondol dua kilogram emas dari satu toko perhiasan di Pasar Jetak, Tulakan, Pacitan, Jawa Timur, Ahad.
Polisi mencoba menutup akses jalan keluar perampok dengan melakukan patroli kendaraan di wilayah perbatasan Pacitan-Trenggalek di Kecamatan Panggul.
"Kami telah kerahkan tiga peleton pasukan untuk melakukan patroli pemantauan," kata Kapolres Trenggalek AKBP Denny NS Nasution.
Peningkatan patroli keamanan dan razia kendaraan di sejumlah wilayah perbatasan Trenggalek merupakan tanggapan langsung atas peristiwa perampokan emas di sebuah toko perhiasan di Pacitan.
Operasi yang sama dilakukan jajaran Kepolisian Resor Ponorogo dan Wonogiri, dua wilayah lain yang berbatasan langsung dengan wilayah hukum Pacitan selain Trenggalek. Tidak hanya mengerahkan pasukan berseragam, puluhan intelijen juga disebar dengan bantuan regu tilik sandi TNI Angkatan Darat setempat.
"Kami sudah meminta bantuan semua jajaran Polres, khususnya di tiga wilayah yang berbatasan langsung dengan Pacitan," terang Kasat Reskrim Polres Pacitan, AKP Sukimin.
Perampokan toko emas Candra Barokah yang berlokasi di Desa Jetak, Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan, Jatim terjadi Ahad pagi, sekitar pukul 05.30 WIB.
Pelaku disebutkan berjumlah dua orang mengendarai sepeda motor Suzuki Satria FU nopol AG 8544 YB (diyakini nopol palsu), berhasil merampok aneka perhiasan emas seberat kurang lebih dua kilogram yang terpajang di etalase serta uang tunai.
Pelaku yang bersejata api sempat mengeluarkan beberapa kali tembakan untuk menakut-nakuti warga serta pemilik toko yang saat itu sempat melakukan perlawanan dengan cara melempar batu ke arah perampok. Naas, serangan itu membuat pelaku marah dan melakukan penembakan terarah ke pemilik toko, Sugiono.
Warga yang saat itu telah ramai karena bertepatan di hari pasaran tidak satupun yang berani mendekat, apalagi setelah para pelaku mengumbar tembakan hingga mengenai pemilik toko.
Lokasi kejadian saat ini telah diberi garis polisi dan sejumlah penyidik dan tim identifikasi melakukan serangkaian olah TKP, termasuk mengamankan delapan selongsong dan proyektil peluru milik perampok.