Ahad 03 Nov 2013 22:38 WIB

Sambut Tahun Baru Islam, Sukabumi Siapkan Delapan Kegiatan

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Hazliansyah
Salah satu bentuk acara memperingati Tahun Baru Islam. Ilustrasi.
Foto: Antara
Salah satu bentuk acara memperingati Tahun Baru Islam. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Suasana penyambutan tahun baru Islam 1435 Hijriah di Kabupaten Sukabumi cukup semarak. Ada sejumlah kegiatan yang akan memeriahkan pergantian tahun baru Islam ini.

"Tercatat, ada delapan kegiatan untuk menyambut tahun baru Islam," ujar Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi, KH UK Anwarudin, kepada Republika, Ahad (3/11). Acara ini dirangkaikan dengan milad penerapan syariat Islam (PSI) ke 12 di Kabupaten Sukabumi.

Menurut Anwarudin, kegiatan pertama yakni penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat kabupaten yang digelar di Kecamatan Sagaranten. Kedua, pelaksanaan sujud syukur di seluruh masjid jami yang ada di semua kecamatan.

Kegiatan lainnya yakni pawai taaruf di setiap kecamatan, festival anak soleh, hafalan Alquran 30 juz, dan festival qosidah. Dua kegiatan lainnya yakni pengobatan kesehatan gratis bagi warga tidak mampu dan sarasehan kerukunan umat beragama.

Anwarudin mengatakan, rangkaian kegiatan ini dilakukan dengan melibatkan sejumlah pihak. Di antaranya Kementerian Agama (Kemenag), Pemkab Sukabumi, MUI, dan organisasi masyarakat (Ormas) Islam.

Penyelenggaraan kegiatan ini, terang Anwarudin, sudah rutin digelar dalam rangka menyambut tahun baru Islam.

Dari hasil evaluasi menunjukkan animo warga dalam kegiatan penyambutan tahun baru Islam ini cukup besar setiap tahunnya.

Momen tahun baru Islam juga digunakan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sukabumi untuk membuat data muzaki atau pemberi zakat di 47 kecamatan. Langkah ini dilakukan untuk mengoptimalkan pengumpulan dan pendayagunaan zakat, infak, dan shodaqoh (ZIS).

"Sudah dibentuk tujuh tim untuk mendata muzaki," ujar Ketua Baznas Kabupaten Sukabumi, Musthafa Kamal.

Mereka akan mendata para muazaki yang tersebar di semua kecamatan.Targetnya, kata Musthafa, upaya pendataan dapat rampung pada 10 Muharam 1435 Hijriah mendatang. Sehingga data tersebut dapat dimaksimalkan untuk optimalisasi ZIS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement