REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Media berjasa besar dalam mengangkat citra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dari kerja media akhirnya SBY berhasil menjadi presiden Indonesia dua periode berturut-turut. "SBY bulan madu dengan media 10 tahun," kata Ketua Fraksi PKB Marwan Jafar di Jakarta, Ahad (3/11).
Jasa media mengangkat pamor SBY mestinya tidak dilupakan. Bila sekarang SBY mengeluh kepada media, hal itu sama saja menafikan jasa media yang membesarkannya. "Kalau sekarang mengeluh kepada media, sebetulnya beliau menikmati media 10 tahun," ujar Marwan.
Marwan mengatakan, menjelang 2014 pembodohan terhadap masyarakat terus terjadi. Media misalnya lebih banyak memberitakan soal siapa capres yang diinginkan masyarakat. Bukan berbicara apa masalah yang mesti diselesaikan Indonesia ke depan.
Hal ini, katanya, tidak lepas dari berjamurnya lembaga survei. "Mohon maaf, banyak lembaga survei yang diarahkan seseorang. Tidak ada yang membahas sejengkal masalah," katanya.
Pemilu 2014 diminta menjadi ajang media mencerdaskan masyarakat. Marwan mengatakan media harus mendorong agar publik mencari pemimpin yang baik, sekaligus mengerti cara menyelesaikan persoalan bangsa. "Kita membutuhkan pemimpin 2014 yang jauh lebih baik daripada yang sudah-sudah," katanya.