Ahad 03 Nov 2013 19:59 WIB

KA Pangrango Layani Cianjur-Sukabumi-Bogor

PT Kereta Api Indonesia (Ilustrasi)
Foto: Antara
PT Kereta Api Indonesia (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Kereta Api (PTKA) akan mengoperasikan KA Pangrango jurusan Bogor-Sukabumi-Cianjur sekaligus memanfaatkan jalur rel yang baru direvitalisasi di kawasan tersebut.

"KA Pangrango sementara akan melayani rute Bogor-Sukabumi yang mulai dioperasikan 9 November 2013, sedangkan jalur Sukabumi-Cianjur akan dioperasikan minggu pertama 2014," kata Kepala Humas PTKA Daop II Bandung Jaka Djarkasih di Bandung, Minggu.

Menurut Jaka, pengoperasian KA relasi Bogor-Sukabumi-Cianjur tersebut merupakan jawaban dari harapan masyarakat di kawasan itu yang mengharapkan beroperasinya jalur Sukabumi-Cianjur yang sempat terhenti di pertengahan 1990-an.

Juru bicara PTKA Daop II Bandung itu menyebutkan, rangkaian KA Pangrango Bogor-Sukabumi akan mengoperasikan satu kereta eksekutif, tiga gerbong ekonomi AC serta satu kereta makan. Rangkaian itu ditarik oleh lokomotif CC204.

Sama halnya dengan relasi untuk Bogor-Sukabumi-Cianjur yang rencananya dua rangkaian masing-masing satu kereta eksekutif, tiga kereta ekonomi AC, kereta makan serta penarik lokomotif CC204.

Jadwal pemberangkatan dari Bogor masing-masing pukul 07.30 WIB, 12.30 WIB, 17.30 WIB. Sedangkan dari Sukabumi masing-masing pukul 05.00 WIB, 10.00 WIB dan 13.00 WIB.

Sedangkan tarif kereta ekonomi AC Cianjur Sukabumi Rp 10 ribu dan eksekutif Rp 25.000. Sedangkan Cianjur Bogor kereta ekonomi Rp 25 ribu dan eksekutif Rp65 ribu.

"Jalur tersebut merupakan jalur KA pertama di Jawa Barat ke jurusan Bandung, dan saat ini memiliki potensi menjadi jalur wisata dan angkutan barang dan industri di kawasan itu," kata Jaka.

Sedangkan untuk jalur Cianjur-Bandung, masih menunggu revitalisasi jalur di kawasan itu untuk memungkinkan pengoperasian lokomotif tipe CC204. Untuk sementara jalur itu tidak dilintasi KA menyusul penghentian operasional KA Ciroyom-Cianjur.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement