Sabtu 02 Nov 2013 17:54 WIB

Kompolnas: Sebaiknya Propam Dikuatkan

Rep: Irfan Abdurrahmat/ Red: Djibril Muhammad
Anggota Kompolnas Baru (searah jarum jam) Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yiatu Menko Polhukam Djoko Suyanto (Ketua), Menteri Dalam Negeri (Wakil Ketua) Gamawan Fauzi, Adrianus Eliasta Meliala (anggota), Brigjen Pol (Purn) Syafriadi Cut Ali
Foto: Antara
Anggota Kompolnas Baru (searah jarum jam) Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yiatu Menko Polhukam Djoko Suyanto (Ketua), Menteri Dalam Negeri (Wakil Ketua) Gamawan Fauzi, Adrianus Eliasta Meliala (anggota), Brigjen Pol (Purn) Syafriadi Cut Ali

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus beredarnya, poto tidak senonoh anggota Polwan serta sikap Kapolsek Wonogiri yang memamerkan alat vitalnya membuat citra korps bhayangkara menurun.

Menurut keterangan, Komisioner Kompolnas, M Nasir, kepada Republika, Sabtu (02/11), tidak serta merta segala kasus anggota kepolisian Kompolnas harus turun tangan.

Menurut dia, untuk mencegah hal ini terulang, sebaiknya Propam di seluruh wilayah diperkuat lagi. "Propam lah yang diperkuat di semua wilayah. Jadi bila ada kasus serupa, Propam lah yang menjadi lini pertama penyelesaian kasus ini," ungkapnya.

Menurut dia, proses hukum tentunya akan terus berjalan. Seperti pada kasus Polwan di Jawa Timur, ia melanjutkan, telah diberikan hukuman pemberhentian dengan tidak hormat.

Hal ini menurut dia, agar memberikan efek jera kepada anggota kepolisian lainnya agar tidak melakukan kesalahan yang sama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement