Sabtu 02 Nov 2013 12:11 WIB

Bonus Demografi Perlu Dioptimalkan

Rep: Agung Sasongko/ Red: Djibril Muhammad
Menteri Negera Perencanaan Pembangunan Nasional Armida. S. Alisyahbana
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Menteri Negera Perencanaan Pembangunan Nasional Armida. S. Alisyahbana

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Indonesia tengah mengalami bonus demografi yang ditandai dengan banyaknya penduduk usia muda dan produktif. Bonus demografi itu harus segera dioptimalkan dengan investasi lebih besar pada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).

Menurut proyeksi penduduk tahun 2035 berbasis sensus 2010 diketahui masa maksimum bonus demografi ini terjadi pada 2028, 2029, 2030 dan 2031. Selama itu, persentase penduduk usia muda dan produktif mencapai 46.7 persen.

"Melihat dari proyeksi ini, Indonesia punya opportunity hingga 2030, jadi 17 tahun. Kita harus investasi habis-habisan di SDM," ungkap Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas, Armida Alisjahbana, di Bogor, Jawa Barat (2/11).

Menurut Armida, investasi SDM itu memang butuh dana besar namun lebih cepat return-nya. Misalnya saja, Indonesia berpotensi menaikan GDP sekitar 1 persen dengan growth ekonomi mencapai 7 persen.

"Skenario MP3I pada 2025 growthnya 7 persen. Ini artinya, sangat mungkin growthnya diatas 7 persen, yakni 10 persen bila investasi dilakukan," kata dia. Agung Sasongko

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement