REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Pemerintah Kabupaten Aceh Besar menyatakan terus berupaya menekan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) dengan menempatkan bidan di setiap desa.
"Salah satu langkah yang sudah lakukan saat ini diantaranya menempatkan bidan di setiap gampong atau desa," kata Bupati Aceh Besar Mukhlis Basyah di sela-sela pembukaan penilaian gampong/desa di Gampong Nusa Aceh Besar, Sabtu (2/11).
Kemudian, katanya, pihaknya mengaktifkan Posyandu untuk mempermudah pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak. "Kami juga meningkatkan program pembangunan sumber daya manusia sejak usia dini dimulai dari janin," katanya.
Menurut dia, dengan pemahaman ibu dan keluarga terhadap perkembangan balita maka pertumbuhan anak di masa emas dapat dimanfaatkan secara maksimal. "Jika masa emas tersebut tidak bisa dimanfaatkan untuk pengasuhan, maka anak akan mengalami gangguan pertumbuhan perkembangan," katanya.
Karena itu, ujar Bupati, pihaknya mengajak seluruh keluarga dan komponen masyarakat untuk memanfaatkan usia emas dengan semaksimal mungkin dalam melahirkan generasi terbaik dalam membangun Aceh Besat khususnya dan Aceh umumnya.
Ia menambahkan, tiga gampong di Kabupaten Aceh Besar, masing-masing Gampong Nusa Kecamatan Lhoknga, Gampong Lamreh, Kecamatan Darussalam, dan Gampong Lam Lumpu, Kecamatan Peukan Bada, siap mewakili provinsi jika diberi kesempatan pada event perlombaan gampong tersebut.
"Tiga gampong yang mewakili Aceh Besar untuk tingkat provinsi ini siap untuk bersaing ditingkat nasional jika diberi kesempatan menjadi terbaik untuk tingkat provinsi," katanya.
Dijelaskannya, Gampong Nusa dinilai untuk Program Terpadu Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS), Gampong Lamreh mengikuti penilaian pembinaan Program Trepadu Gerakan Sayang Ibu (GSI) dan Gampong Lam Lumpu mengikuti penilaian gampong binaan Bina Keluarga Balita (BKB).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
