REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mengimbau warga mewaspadai bencana banjir dan longsor menyusul curah hujan selama sepekan terakhir meningkat.
"Kami mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah aliran sungai maupun tebing agar meningkatkan kewaspadaan banjir dan longsor. Imbauan ini guna mencegah korban jiwa," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi di Rangkasbitung, Jumat (1/11).
Ia mengatakan, berdasarkan prakiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Banten, selama sepekan ke depan curah hujan meningkat di wilayah Kabupaten Lebak.
Frekuensi hujan terjadi siang sampai sore hari berlangsung antara 3,0 jam sampai 3,5 jam.
Selain itu juga tiupan angin cukup kencang, bahkan beberapa pohon di Rangkasbitung roboh.
Karena itu, kata dia, curah hujan dengan kapasitas ringan dan sedang sangat berpotensi bencana alam, seperti banjir dan longsor.
"Kami berharap warga tetap waspada untuk menghindari korban jiwa," katanya.
Menurut dia, selama ini daerah rawan banjir dan longsor terdapat di daerah bantaran aliran sungai dan perbukitan.
Masyarakat yang tinggal di daerah itu cukup banyak hingga ribuan kepala keluarga.
"Kami minta warga mengungsi ke tempat lain jika hujan terus menerus khususnya yang tinggal di daerah rawan longsor dan banjir," jelas Kaprawi.
Kaprawi menyebutkan, jumlah desa di Kabupaten Lebak yang masuk kategori rawan banjir tahunan dan longsor tercatat 42 desa di Kecamatan Wanasalam, Banjarsari, Rangkasbitung, Warunggunung, Cileles, Cibadak, Leuwidamar, Bayah, Cikulur, Cimarga, Kalanganyar, Sobang, Cibeber, Cilograng, dan Sajira.
"Kami berharap masyarakat selalu siaga saat hujan turun agar tidak menjadi korban banjir dan longsor," ujarnya.
Sementara itu, Camat Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Agus Sudrajat, mengatakan pihaknya meminta warga khususnya yang tinggal di daerah aliran Sungai Ciberang dan Cisimeut jika hujan terus menerus segera mengungsi ke tempat yang aman.
Apalagi, selama sepekan terakhir ini dilanda hujan sedang disertai angin kencang.
"Kami minta cuaca ekstrem ini berpeluang banjir dan longsor, sehingga dapat meningkatkan kewaspadaan," katanya.