Jumat 01 Nov 2013 23:35 WIB

Panglima TNI: Renumerasi Prajurit Naik Mulai 2014

Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko (kanan) dan KSAD Jenderal TNI Budiman (kiri).
Foto: Antara
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko (kanan) dan KSAD Jenderal TNI Budiman (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko menargetkan renumerasi prajurit TNI akan naik dari 37 persen menjadi 57 persen mulai tahun 2014.

"Itu (kenaikan renumerasi) sudah saya sampaikan ke pimpinan Komisi I DPR RI dan mereka setuju, karena itu insya Allah akan dimulai 2014," katanya di Surabaya, Jumat.

Setelah pengangkatan dirinya menjadi warga kehormatan Korps Marinir TNI AL di Bhumi Marinir Karang Pilang, Surabaya, ia menyatakan kenaikan renumerasi dapat meningkatkan kesejahteraan.

"Anggaran alutsista juga akan mengalami kenaikan dari 42 persen menjadi 53 persen pada tahun 2014," kata jenderal kelahiran Kediri, Jawa Timur, 8 Juli 1957 itu.

Oleh karena itu, kata Moeldoko yang pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan darat (KSAD) selama tiga bulan itu, sejumlah alutsista baru akan datang di Indonesia.

"Tahun 2014 akan datang 37 tank baru dari Rusia serta alutsista baru dari Korea," katanya tanpa merinci alutsista yang dimaksud.

Tidak hanya itu, pihaknya juga akan memekarkan Pasmar yang selama ada Pasmar-1 di Surabaya dan Pasmar-2 di Jakarta dengan menambahkan satu lagi yakni Pasmar-3 di Sorong, Papua.

Dalam sambutan pada pengangkatan dirinya sebagai warga kehormatan Korps Marinir, Panglima TNI mengingatkan motto "Bersama Rakyat, TNI Kuat" untuk mewujudkan profesionalitas dan soliditas dengan sesama anggota TNI, anggota TNI dengan Polri, dan anggota TNI dengan masyarakat.

"Sasaran terdekat kita ada empat target yakni eliminasi sikap dan perilaku yang ego sektoral, bangun kemampuan TNI yang inter-operability (merekayasa sistem dan organisasi agar bekerja sama), dan penguatan intelijen tri-matra (darat, laut, udara)," katanya.

Target selanjutnya adalah penguatan komando pendidikan di lingkungan TNI untuk mewujudkan "kultur TNI" sebagai tentara pejuang, tentara rakyat, tentara nasional, dan tentara profesional. "Wujudkan prajurit Korps Marinir sebagai petarung yang religis dan humanis," katanya.

Upacara pengangkatan Jenderal TNI Moeldoko sebagai warga kehormatan itu dimeriahkan dengan demonstrasi beladiri ala Marinir, penembakan meriam Tank PT-76 dan Tank BMP-3F, defile ribuan prajurit Marinir dan alutsista.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement