REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Rhoma Irama, mengaku tidak mempersoalkan jika nanti akan maju bersama Jusuf Kalla dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. "Mengapa tidak, jika memang takdirnya seperti itu," kata Rhoma kepada pers selepas bertemu Jusuf Kalla di Kantor Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jakarta, Jumat (1/10).

Rhoma sebagai Ketua Umum Forum Silaturahmi Ta'mir Masjid dan Mushalla Indonesia (Fahmi Tamami) bertemu Jusuf Kalla sebagai Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) untuk membahas sinergi kepengurusan masjid-masjid di Indonesia.

Baik Rhoma ataupun Jusuf Kalla mengaku tidak membahas politik dalam pertemuan tertutupnya.

"'Presidential treshlod' itu kan 20 persen. Bicara pilpres ya harus realistis juga, dilalui dengan pencapaian 'presidential treshold' itu," kata Rhoma tentang pengajuan dirinya sebagai salah satu Calon Presiden dari PKB.

Sementara, Jusuf Kalla mengatakan pencalonan dirinya sebagai salah satu Calon Presiden oleh PKB untuk saat ini merupakan wacana amanah.

"Amanah saja belum. Amanah itu baru bisa setelah pemilihan legislatif. Mengatakan siap dan tidak itu, setelah April 2014," kata Wakil Presiden Kabinet Indonesia Bersatu Jilid I itu.

Jusuf Kalla mengatakan pencalonannya sebagai presiden pada Pilpres 2014 baru dapat dipastikan jika memenuhi ambang batas pengajuan calon presiden (presidential treshold) sebesar 20 persen.

Ikuti Whatsapp Channel Republika