Jumat 01 Nov 2013 18:45 WIB

BIN Panggil Perwakilan Intelijen AS di Jakarta

Rep: Esthi Maharani / Red: A.Syalaby Ichsan
National State Intelligence (BIN) Head Marciano Norman says, there is no indication of bio-terrorism in the avian flu cases in Indonesia. (file photo)
Foto: Antara/Wahyu Putro
National State Intelligence (BIN) Head Marciano Norman says, there is no indication of bio-terrorism in the avian flu cases in Indonesia. (file photo)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) Marciano Norman  memanggil intelijen Amerika Serikat yang ada di Jakarta. Menurutnya, informasi sekecil apapun termasuk informasi dari Snowden harus ditindaklanjuti.

“Langkah-langkah yang kita ambil, sekecil apapun informasi itu, harus ditindaklanjuti. Kita telah panggil perwakilan counter part-nya intelijen Amerika Serikat di Jakarta,” katanya di Istana Negara, Jakarta, Jumat (1/11).

Ia mengatakan akan segera berkomunikasi dengan pemangku kepentingan terkait intelijen untuk bersinergi dan menghadapi kemungkinan ada atau tidaknya penyadapan terhadap Indonesia. Namun, untuk mencapai kesimpulan itu, BIN pun perlu waktu untuk pendalaman dan meningkatkan koordinasi dengan pihak lain.

Dia menjelaskan, pertama yang harus dilakukan  adalah klarifikasi kepada negara bersangkutan lewat Kementerian Luar Negeri. Klarifikasi pun dilakuan antar intelijen Indonesia dengan intelijen asing terutama Amerika Serikat yang ada di Jakarta.

Setelah itu, BIN akan melakukan upaya lain cari keterangan lain apakah betul indikasi mengarah pada penyadapan. Apabila ada, BIN akan mendorong langkah diplomatik oleh Kemlu sebagai ujung tombak masalah tersebut.  

“BIN dan lainnya akan melakukan langkah terukur dan bisa selesaikan masalah ini dalam batas-batas kewenangan kami dan ke depan bisa jadi bahan untuk Kemlu untuk bertindak,” katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement