REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Mulai pekan ini Malioboro sebagai ikon wisata Yogyakarta akan bermandikan cahaya. Sebab, Pemkot Yogyakarta tahun ini memasang puluhan lampu hemat energi yang mampu mengeluarkan cahaya aneka warna di sepanjang Malioboro.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro Syarif Teguh mengatakan, lampu-lampu dengan kekuatan cahaya penuh ini dipasang di kanan di kiri sepanjang Jalan Malioboro. "Ini merupakan program City Beautification untuk mempercantik Malioboro sebagai ikon wisata Yogya," ujarnya, Kamis (31/10).
Menurut dia, program tersebut diambilkan anggaran dari Pemda DIY sebesar Rp 1 miliar yang masuk dalam APBD Murni Kota pada 2013. Alokasinya, Rp 800 juta untuk penataan lampu dan Rp 200 juta untuk membuat dua mobile stage (panggung keliling).
"Kami sudah sosialisasikan program ini kepada Pemda DIY. Artinya, ini dilakukan sebagai pendukung rencana penataan Malioboro oleh propinsi (Pemda DIY)," ujarnya.
Disebutkan ada 30 titik pemasangan lampu hias di tepi Maliboro. Mulai dari ujung utara sampai sekitar wilayah Dagen, atau tepatnya di selatan Mal Malioboro. Namun, yang sudah dipasang saat ini baru sampai di selatan gedung DPRD DIY.
Sedangkan yang telah menyala baru di jalur pedistrian sebelah barat atau bekas taman yang pernah ditanami rumput gajah beberapa waktu lalu. Sementara, untuk sisi timur Malioboro memang sudah dipasang rumah lampu berbahan batu kali.
"Kami sudah memiliki perspektif, bahwa bentuk penataan yang dilakukan tidak akan berbenturan dengan konsep dari propinsi. Artinya, lampu ini tidak akan diubah saat propinsi mulai menata Malioboro nantinya," katanya.