Rabu 30 Oct 2013 19:57 WIB

Buruh Lampung Akan Turun ke Jalan Lagi

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Djibril Muhammad
  Dalam aksinya, para buruh menuntut penghapusan upah murah, menghapuskan tenaga alih daya (outsourcing) dan jaminan kesehatan buruh.
Dalam aksinya, para buruh menuntut penghapusan upah murah, menghapuskan tenaga alih daya (outsourcing) dan jaminan kesehatan buruh.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Ribuan buruh yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Lampung (GRL), akan kembali berunjuk rasa di Bandar Lampung, Kamis (31/10). Mereka menuntut diberlakukannya upah layak nasional lebih dari Rp 3,7 juta per bulan.

Menurut Deni Kurniawan, koordinator GRL, aksi lanjutan ini sebagai wujud aksi sebelumnya secara nasional bagi buruh untuk memberlakukan upah layak nasional. "Kami akan turunkan 1.200 orang," kata Deni dalam siaran persnya, Rabu (30/10).

Ia mengatakan aksi demonstrasi menuntut upah layak nasional diberlakukan dimulai Kamis (31/10) pukul 10.00 WIB. Aksi akan dimulai dari Tugu Adipura menuju kantor gubernur Lampung.

Deni mengataikan aksi ini lanjutan dari aksi pada Senin lalu, dengan tuntutan yang sama untuk meningkatkan kesejahteraan buruh dan keluarganya. Upah yang diharapkan buruh ini sedikitnya Rp 3,7 juta per bulan.

Aksi lanjutan buruh berbagai elemen yang tergabung dalam GRL ini akan menurunkan ribuan orang, sebelumnya mereka hanya menurunkan ratusan orang, saat berdemo di kantor wali kota Bandar Lampung, Senin lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement