Rabu 30 Oct 2013 17:39 WIB

Petani Indramayu dan Cirebon Harapkan Waduk Jatigede Segera Beroperasi

Rep: Lilis Handayani/ Red: Djibril Muhammad
Waduk, ilustrasi
Waduk, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Para petani di Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Cirebon berharap waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang, segera beroperasi. Sebab, waduk tersebut dapat mengatasi masalah kekeringan yang selalu terjadi setiap tahun.

 

"Dengan adanya Waduk Jatigede, pasokan air bisa terjamin, termasuk di musim kemarau," ujar Wakil Ketua KTNA Kabupaten Indramayu, Sutatang, Rabu (30/10).

 

Sutatang menyebutkan, selama ini, ribuan hektare tanaman padi di sejumlah kecamatan di Kabupaten Indramayu selalu terancam mengalami kekeringan setiap musim kemarau.

Hal itu dikarenakan air irigasi yang bersumber dari bendung Rentang dan waduk Jatiluhur, tidak dapt memasok seluruh kecamatan.

 

Sementara air hujan, tidak bisa dipastikan selalu ada untuk memasok air ke areal persawahan. Akibatnya, banyak areal pertanian yang hanya bisa ditanami sekali hingga dua kali dalam setahun.

 

Namun dengan adanya waduk Jatigede, Sutatang menambahkan, pasokan air bisa selalu terjaga. Para petani pun bisa menanam hingga tiga kali dalam setahun. Dampaknya, produksi padi secara otomatis akan meningkat pula. "Hasil panen bisa maksimal," kata Sutatang menegaskan.

 

Sutatang menyebutkan, luas areal tanaman padi di Kabupaten Indramayu setiap tahunnya mencapai sekitar 200 ribu hektare.

Sementara rata-rata gabah yang dihasilkan mencapai tujuh ton gabah kering panen (GKP) pada musim penghujan dan lima hingga enam ton GKP pada musim kemarau.

 

Seorang petani di Desa/ Kecamatan Kandanghaur, Warma, mengaku snagat menantikan kehadiran waduk Jatigede. Sebab, selama ini tanaman padinya kerap mati kekeringan di musim kemarau.

 

"Dengan adanya waduk Jatigede, saya bisa tanam hingga tiga kali dalam setahun," kata Warma.

 

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Peternakan Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Cirebon, Ali Efendi, juga sangat mendukung dioperasikannya waduk Jatigede. Dia menyatakan, beroperasinya waduk tersebut dapat membuat pasokan air untuk areal pertanian di Kabupaten Cirebon menjadi terjamin.

 

Ada pun luas areal tanaman padi di Kabupaten Cirebon mencapai sekitar 56 ribu hektare per tahun. Sedangkan gabah yang dihasilkan, rata-rata enam sampai tujuh ton per hektare.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement