REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia menawarkan sembilan destinasi wisata syariah. Yakni Sumatra Barat, Riau, Lampung, Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Lombok, dan Makassar.
"Pada tahap awal, ada sembilan wilayah yang kita tawarkan sebagai destinasi wisata Islam," kata Dirjen Pemasaran Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Esthy Reko Astuti di Jakarta, Rabu (30/10).
Menurut dia, penetapan wilayah tujuan wisata syariah tersebut dilakukan berdasarkan kesiapan sumber daya manusia, kultur masyarakat setempat, produk wisata daerah, dan akomodasi.
Penetapan destinasi wisata syariah tersebut, kata dia, merupakan persiapan menjelang peluncuran produk wisata syariah pada 2014.
Dia menjelaskan, pariwisata syariah bukan hanya meliputi keberadaan tempat wisata ziarah dan religi saja. Namun juga mencakup ketersediaan fasilitas pendukung, seperti restoran dan hotel yang menyediakan makanan halal dan tempat shalat.
Esthy menambahkan, pada 2010 Indonesia menerima kunjungan tujuh juta wisatawan. Sekitar 17 persen di antaranya merupakan wisatawan Muslim.
"Dengan promosi lebih aktif tentang wisata syariah, diharapkan kunjungan turis Muslim bisa naik menjadi 20 persen sampai 25 persen pada 2014-2015," katanya.
Ia juga berharap Forum Halal Global bisa menjadi salah satu ajang sosialisasi produk wisata syariah Indonesia. Termasuk pelaku dari Malaysia dan Arab Saudi, yang hadir dalam forum tersebut.