Rabu 30 Oct 2013 06:20 WIB

Indonesia Promosi Produk Halal Perikanan dan Pertanian

Rep: Amri Amrullah/ Red: Didi Purwadi
Produk berlabel halal MUI  (ilustrasi)
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Produk berlabel halal MUI (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia akan gencar mempromosikan produk halal dari hasil olahan perikanan dan pertanian dalam Indonesia Halal Expo 2013 yang akan di selenggarakan di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta, Rabu (30/10).

Direktur Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-Obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI), Lukmanul Hakim, mengatakan pada pagelaran halal expo kali ini ada tiga hal yang diangkat LPPOM MUI terkait produk halal Indonesia. Yakni produk halal perikanan, produk halal dari pertanian dan produk wisata halal Indonesia.

Ia menjelaskan Indonesia selama ini dikenal dengan negara maritim, agraris dan memiliki kekayaan wisata yang luar biasa. Sayangnya, potensi Indonesia yang besar tersebut belum sampai merambah ke produk industri halal.

"Karenanya, pada halal expo tahun ini fokus kita pada produk halal yang memiliki potensi yang luar biasa yang dimiliki Indonesia yakni produk halal kelautan, perikanan dan wisata syariah," ujarnya kepada Republika Online (ROL).

Bila dilihat dari sisi produktifitas produk dan bisnis halal, menurut dia, Indonesia sudah bisa mengejar ketertinggalan meski sempat terlambat.

Ini dibuktikan dengan potensi perdagangan halal Indonesia yang terus menggeliat hingga ke beberapa wilayah. Sayangnya, hingga saat ini belum ada data pasti jumlah perdagangan produk halal.

"Tapi, bila dilihat dari permintaan sertifikasi halal, LPPOM melihat ada peningkatan 125 persen permintaan sertifikasi halal dibanding tahun lalu," ujarnya.

Ia berharap kedepan ada upaya sinergisitas data perdagangan produk halal dari Kementerian Perdagangan dan beberapa instansi terkait. Karena, saat ini Indonesia sudah menjadi salah satu pemasok produk halal ke beberapa negara Asia dan Timur Tengah.

Untuk wisata syariah, Lukman mengungkapkan Indonesia saat ini mencoba menjadi pemain utama destinasi wisata halal dunia. "Kita ingin menandingi Malaysia, Turki dan Uni Emirat yang selama ini dikenal wisata halal. Indonesia punya potensi besar wisata halal," ia menegaskan.

Dukungan promosi besar-besaran destinasi wisata syariah di Indonesia, jelas dia, juga telah didukung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement