Rabu 30 Oct 2013 05:27 WIB

Adhyaksa: Generasi Muda Tak Bisa Langsung Memimpin

Adhyaksa Dault
Adhyaksa Dault

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Kabinet Indonesia Bersatu periode 2004-2009, Adhyaksa Dault, menyatakan generasi muda Indonesia tidak bisa langsung muncul menjadi pemimpin di negeri ini.

"Akses untuk mencapai tingkat kekuasaan itu terlalu tinggi. Makanya kalau mau jadi pemimpin harus dekat dengan kekuasaan," kata Adhyaksa di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, hal itu disebabkan karena mekanisme seleksi kepemimpinan di Indonesia masih dikuasai oleh partai politik.

Adhyaksa mengemukakan partai politik adalah kendaraan utama bagi mereka yang ingin menjadi calon pemimpin atau pun pemimpin.

"Ini karena sistem di negara kita tidak mendukung para calon independen untuk maju ke kancah kepemimpinan," jelasnya.

Dia kemudian menjelaskan hal itu menjadi alasan mengapa banyak generasi muda yang kompeten justru menjadi kelompok marginal yang terpinggirkan.

"Para generasi muda yang memiliki karakteristik sebagai pemimpin yang baik yaitu jujur, adil, berani, bersih, dan mampu memimpin, tapi tidak bisa maju ke pemilu karena tidak punya kendaraan politik," ujar Adhyaksa.

Sementara itu calon pemimpin yang diusung partai politik dikatakan Adhyaksa tidak memiliki kompetensi yang sesuai sebagai seorang pemimpin.

"Kadang mereka hanya memikirkan diri sendiri, minta dilayani bukan melayani. Adapula yang kemudian mementingkan kelompoknya saja, lalu terlibat kasus tindak pidana," katanya.

Selanjutnya Adhyaksa berpendapat mekanisme semacam ini harus dibenahi, bila Indonesia menginginkan pemimpin muda yang kompeten, bersih, jujur, serta adil.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement