Selasa 29 Oct 2013 13:36 WIB

Ini Alasan Buruh Ancam Mogok Nasional

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Citra Listya Rini
  Pekerja melakukan longmarch saat mogok kerja dalam unjuk rasa gabungan dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Asosiasi Pekerja Indonesia (Aspek), Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), dan organisasi buruh lainnya di Kawasan Indust
Pekerja melakukan longmarch saat mogok kerja dalam unjuk rasa gabungan dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Asosiasi Pekerja Indonesia (Aspek), Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), dan organisasi buruh lainnya di Kawasan Indust

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan buruh dari berbagai serikat pekerja di Jakarta hari ini melakukan aksi unjuk rasa di Balaikota untuk menuntut upah layak. Mereka menyebut, aksi ini merupakan pemanasan sebelum aksi mogok nasional yang rencananya akan dilakukan pada 31 Oktober dan 1 November mendatang.

Presidium Forum Buruh DKI, Winarso mengatakan persoalan kenaikan upah sejatinya bukan hanya persoalan adu argumentasi mengenai angka saja. Tetapi kata dia, juga mengenai adu kekuatan memobilisasi massa. 

Karenanya, kata Winarso, mogok nasional akan dilakukan agar tuntutan buruh atas kenaikan upah Rp 3,7 juta dipenuhi. "Tapi kalau tuntutan kami dipenuhi, mogok nasional bisa dibatalkan," katanya saat berorasi di depan Gedung Balaikota, Selasa (29/10). 

Hingga saat ini, ratusan buruh masih bertahan di depan kantor gubernur, meskipun hujan deras mengguyur kawasan tersebut. Mereka mengancam akan menginap di Balaikota hingga tuntutan dipenuhi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement