REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Enam desa di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi pilot project Desa Siaga Sehat Jiwa (DSSJ).

Hal ini untuk memberdayakan masyarakat, lingkungan dan keluarga supaya bisa menerima kembali pasien jiwa paska dirawat di rumah sakit dan supaya masyarakat semakin sadar dengan masalah kesehatan jiwa.

Hal itu dikemukakan Direktur RS Grhasia Pakem Pembayun, Setyaning Astuti, pada Republika Online (ROL). Keenam DSSJ tersebut adalah Banaran Kulonprogo (Puskesmas Galur II), Candirejo (Puskemas Semanu) Gunungkidul, Sriharjo (Puskemas Imogiri II) Bantul.

Tiga lainnya adalah Selomartani (Puskesmas Kalasan) Sleman,  Prenggan (Puskesmas Kotagede I) kota Yogya, dan Purbayan (Puskesmas Kotagede I).

Kriteria DSSJ tersebut antara lain  mempunyai perawat yang sudah pernah dilatih untuk pelayanan kesehatan jiwa, banyak kasus kesehatan jiwa, serta desa mempunyai komitmen terhadap desa siaga sehat jiwa.

''Kami berharap DSSJ ini menjadi satu kesatuan dalam desa siaga. Karena itu, dalam rangka hari Kesehatan November nanti, akan dicanangkan kelima DSSJ tersebut sebagai pilot project di DIY,'' ungkap dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika