Selasa 29 Oct 2013 03:27 WIB

Wow, Cengkeh Sulut di Jepang Capai Rp242.000

Panen Cengkeh
Foto: antara
Panen Cengkeh

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Harga cengkih Sulawesi Utara (Sulut) di pasar Jepang mencapai sekitar Rp242.000 per kilogram sehingga dapat terus dikembangkan untuk meningkatkan pendapatan petani.

"Harga sebesar itu sebagaimana yang tertera dalam dokumen surat keterangan asal (SKA) dimana tercatat mencapai 22 dolar AS per kilogram (kg)," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut, Olvie Ateng di Manado, Senin.

Olvie mengatakan harga 22 dolar AS per kg tersebut membuka peluang komoditas cengkih terus dikembangkan karena kemungkinan harganya akan mengalami kenaikan di masa mendatang.

"Ini menjadi peluang bagi petani cengkih Sulut untuk mendapatkan penghasilan lebih tinggi," katanya.

Kendati ada pembeli Jepang membeli cengkih Sulut lebih dari Rp240.000 (bila dikalikan dengan kurs saat ini berkisar Rp11 ribu per dolar AS), tetapi itu belum menjadi ukuran peningkatan pendapatan masyarakat mengingat volume pengiriman ke negara itu masih sedikit.

"Volume ekspor cengkih ke Jepang dengan harga 22 dolar AS per kg tersebut, tercatat hanya sebanyak 750 kg senilai 16.500 dolar AS, sehingga belum menjadi patokan harga maksimal," kata Olvie.

Sementara itu Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, Disperindag Sulut, Feby Karambut mengatakan adanya ekspor cengkih ke Jepang tersebut menandakan komoditas cengkih Sulut diminati oleh negara lain.

"Permintaan cengkih terbesar hingga kini masih datang dari pabrik rokok dalam negeri, namun pasar luar negeri masih tetap terbuka lebar," kata Feby.

Cengkih merupakan komoditas unggulan Sulut, harga yang tinggi akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani cengkih di daerah itu.

Provinsi Sulut merupakan salah satu daerah penghasilan utama cengkih di Indonesia, dengan produksi sekitar 15.000 ton setiap tahun.

Daerah penghasil cengkih utama di Sulut dalam beberapa tahun terakhir ini, yaitu Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Selatan dan Minahasa Tenggara, beberapa daerah di Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Sangihe, Talaud dan Sitaro.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement