Senin 28 Oct 2013 20:25 WIB

Pencak Silat Incar Juara Umum SEA Games 2013

Pertandingan pencak silat (ilustrasi)
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Pertandingan pencak silat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Tim pencak silat Indonesia mengincar juara umum pada SEA Games di Myanmar, Desember 2013, kata pelatih pelatnas berasal dari Jawa Tengah, Indro Catur.

Indro Catur ketika dihubungi dari Semarang, Senin (28/10) , mengatakan, untuk menjadi juara umum tentunya Awaludin dan kawan-kawan harus bisa mengumpulkan minimal lima medali emas mengingat setiap negara hanya dibatasi mengikuti 12 kelas.

Menurut dia, raihan lima medali emas tersebut merupakan target yang realistis mengingat pembatasan nomor yang dipertandingkan.

"Saya kira untuk menjadi juara umum memang minimal bisa meraih lima emas tetapi bisa juga meraih enam atau tujuh keping emas," katanya.

Pada SEA Games mendatang, kata dia, cabang olahraga pencak silat mempertandingkan 15 nomor atau kelas baik tanding maupun seni.

Akan tetapi, negara peserta hanya dibatasi mengikuti 12 nomor atau kelas yang dimainkan. Indonesia mengikuti semua nomor sesuai dengan pembatasan tersebut.

Menyinggung pesilat Indonesia yang berpeluang meraih medali emas pada pesta olahraga multievent antarnegara Asia Tenggara di Myanmar mendatang, dia mengatakan, semua pesilat, yang saat ini menjalani pelatnas, memiliki peluang yang sama untuk meraih medali emas.

"Semua atlet dan nomor yang diikuti Indonesia memiliki peluang yang sama untuk meraih medali emas, baik itu nomor tanding putra-putri maupun seni (tunggal putra-putri dan beregu putra)," katanya.

Iaa mengatakan saat ini tim pencak silat Indonesia sudah fokus untuk tampil pada SEA Games Myanmar setelah pertandingan uji coba dilalui para atlet, termasuk ketika menjamu pesilat dari Filipina, Brunei Darussalam, dan Thailand.

"Kita manfaatkan mereka ketika sedang berada di Indonesia untuk uji coba, yaitu pesilat dari Brunei Darussalam dan Filipina di Kota Bogor, Jabar, sedangkan pesilat Thailand di Jakarta," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement