REPUBLIKA.CO.ID,KUDUS--Kepolisian Resor (Polres) Kudus, Jawa Tengah, masih menyelidiki penyebab terbakarnya seorang petani di Kecamatan Dawe di pekarangan tanaman tebu pada Senin pagi hingga tewas.
"Petugas yang diterjunkan di tempat kejadian memang masih berupaya mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan para saksi terkait peristiwa kebakaran hingga menimbulkan korban jiwa itu," kata Kapolres Kudus, AKBP Bambang Murdoko, di Kudus, Senin.
Berdasarkan informasi awal, kata dia, korban bernama Suparno (75) yang berprofesi sebagai petani asal Desa Lau, Kecamatan Dawe, Kudus, pada Senin pagi membakar sisa daun tanaman tebu usai ditebang.
Akan tetapi, lanjut dia, korban justru ikut terbakar hingga tewas di tempat kejadian.
Salah seorang warga desa setempat, Ngatmin (30) mengungkapkan, korban pergi ke sawah sekitar pukul 07.00 WIB.
Kemudian, kata dia, korban berupaya membersihkan daun tanaman tebu usai ditebang dengan cara dibakar. Akan tetapi, api justru membakar tanaman tebu milik petani lain yang kebetulan berada di dekat sawah korban.
Korban berupaya memadamkan api yang membakar tanaman tebu milik Darsi tersebut.
"Tanpa disadari, korban justru terkepung api dan tidak bisa menyelamatkan diri," ujarnya.
Sekitar pukul 09.00 WIB, katanya, korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di lahan tebu di Desa Lau.
Sementara itu, Kapolsek Dawe, AKP Sunar menambahkan, korban diperkirakan meninggal dunia murni karena terbakar saat berupaya membersihkan sisa daun tanaman tebu usai dipanen.
Hasil pemeriksaan tim medis dan Unit Identifikasi Polres Kudus, katanya, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan.