Ahad 27 Oct 2013 17:28 WIB

Wow, 3 Juta Buruh Ancam Mogok Nasional

  Dalam aksinya, para buruh menuntut penghapusan upah murah, menghapuskan tenaga alih daya (outsourcing) dan jaminan kesehatan buruh.
Dalam aksinya, para buruh menuntut penghapusan upah murah, menghapuskan tenaga alih daya (outsourcing) dan jaminan kesehatan buruh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi pemanasan menjelang dilangsungkannya mogok nasional pada 31 Oktober hingga 1 November akan dimulai pada Senin (28/10), kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal.

"Aksi pemanasan akan diikuti sekitar puluhan ribu buruh di berbagai daerah," ujar Said Iqbal di Jakarta, Minggu.

Iqbal menjelaskan aksi pemanasan di kawasan industri Pulo Gadung dan KBN Cakung akan diikuti sekitar 10.000 buruh.
Kemudian di Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Kota Bandung, dan Cimahi, akan diikuti sekitar 50.000 buruh.

"Di Karawang akan aksi konvoi dan konsolidasi. Begitu juga di daerah-daerah lain," tambah dia.

Iqbal menambahkan aksi mogok nasional akan diikuti jutaan buruh yang antara lain mencakup tuntutan penghapusan sistem outsourcing

"Tiga juta buruh akan mengikuti mogok nasional. Aksi ini sebagai bukti buruh tidak main-main dalam memperjuangkan tiga tuntutannya," ujar dia.

Iqbal menambahkan tiga tuntutan tersebut yakni upah layak, jaminan sosial, dan dihapuskannya sistem alih daya atau outsourcing.

"Pemerintah tidak merespon dialog maupun aksi yang dilakukan buruh," kata dia.

Tiga juta buruh tersebut, lanjut dia, akan melumpuhkan perekonomian Indonesia dengan menghentikan produksi, melumpuhkan pelabuhan dan bandara, serta pusat-pusat bisnis dan perdagangan baik di Jakarta dan daerah.

Mogok nasional itu dilakukan serentak di 20 provinsi dan 200 kabupaten-kota.

Aksi mogok nasional itu akan diikuti berbagai elemen buruh seperti KSPI, Sekber, KSN, GSBI, SPSI LEM, SPSI 92, Bapor SPSI, FSPMI, dan lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement