REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi menggiatkan kegiatan fogging atau pengasapan. Tindakan ini untuk mencegah penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Data Dinkes menyebutkan, sepanjang Januari hingga akhir Oktober 2013 terdapat sebanyak 485 warga Kota Sukabumi terjangkit DBD. Dari jumlah tersebut, satu di antaranya meninggal dunia.
"Bulan Oktober sudah digelar tujuh kali fogging,’’ ujar Staf Seksi Pengendalian Penyakit dan penanggungjawab penanggulangan DBD, Dinkes Kota Sukabumi, Jamjam kepada wartawan.
Terakhir, misalnya dilakukan di Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh. Pasalnya, di lokasi tersebut terdapat kasus DBD. Diterangkan Jamjam, kegiatan fogging hanya membasmi nyamuk dewasa.
Upaya tersebut harus dibarengi dengan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).Jamjam mengungkapkan, PSN dinilai efektif untuk mengendalikan penyebaran penyakit DBD. Upayanya dilakukan dengan menggiatkan gerakan 4M yakni menguras, menutup, mengubur, dan memantau jentik nyamuk.