REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Forum Buruh DKI Jakarta menyerukan akan "melumpuhkan" pusat-pusat vital perekonomian di ibukota pekan depan, apabila tuntutan angka Kebutuhan Hidup Layak (KHL) buruh pada 2014 sebesar Rp2.767.320 tidak diakomodasi.
"Kami akan bermalam di depan Balai Kota pada 28-30 Oktober (pekan depan) serta 'melumpuhkan' pusat-pusat vital perekonomian di Jakarta," kata Sekretaris Jenderal Forum Buruh DKI Jakarta, Mohammad Toha, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu dini hari.
Toha mengatakan aksi itu sebagai bagian aksi mogok daerah tanggal 28-30 Oktober 2013 yang puncaknya akan ditunjukkan buruh pada 31 Oktober-1 November 2013. Menurut Toha, fakta keperluan hidup buruh di Jakarta tahun depan diperkirakan menembus nilai lebih dari Rp 3.000.000 seiring inflasi dan pertumbuhan ekonomi.
Sehingga usulan Dewan Pengupahan Provinsi dari unsur buruh terkait nilai KHL Rp 2.767.320 di Jakarta, sudah tepat dan sangat realistis. "Karena itu kami akan memperjuangkan nilai KHL tersebut, bila perlu penetapan KHL sekaligus Upah Minimum Provinsi diputuskan gubernur," kata dia.