Kamis 24 Oct 2013 17:37 WIB

Fadlan Wakili Indonesia di Ajang Kejuaraan Scrabble Dunia 2013

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Heri Ruslan
Scrabble
Foto: bolsboardgames.com
Scrabble

REPUBLIKA.CO.ID,  Kosa kata bahasa Inggris seakan sudah menjadi santapan sehari-hari Fadlan Satria (20). Mahasiswa Fakultas Pertanian Jurusan Agribisnis Universitas Lampung (Unila)  ini berhak mewakili Indonesia di ajang Piala Dunia Scrabble di Republik Ceko pada 3-9 Desember 2013.

Kejuaraan Dunia Scrabble ini diselenggarakan Scrabble Internasional World English-language Scrabble Players’ Association (WESPA). Ajang bergengsi tingkat dunia ini, mengikutsertakan jago-jago scrabble dunia. Beruntung Fadlan berhasil menyisihkan 70-an peserta lain di ajang seleksi tingkat nasional tahun ini.

"Saat ini saya masih berlatih dan mempersiapkan diri untuk berangkat ke Ceko, termasuk biayanya," kata Fadlan Satria kepada Republika di sela-sela waktu mengajarnya di SMA YP Unila Bandar Lampung, Kamis (23/10).

Ajang scarabble dunia ini berlangsung setiap dua tahun sekali. Untuk mencapai itu, ia sudah pernah beberapa kali ikut ajang tingkat regional sebanyak 50 kali, tingkat nasional 15 kali, dan tingkat internasional sudah empat kali.

Kegemarannya terhadap bahasa Inggris sejak ia berada di kampung kelahirannya di Unit VI, Kabupaten Menggala. Tingkat keingintahuannya dengan bahasa Inggris semakin tinggi, namun di kampung terpencil tersebut sangat tidak mendukung. Akhirnya, ia pindah ke kota Bandar Lampung.

Selama bersekolah di Bandar Lampung, ia menimba ilmu bahasa Inggris dari berbagai guru. Kecintaannya dengan kosa kata bahasa Inggris membuatnya tertarik bermain scrabble. Banyak kosa kata yang dihafal Fadlan setiap harinya hingga ia bisa ikut kejuaraan tingkat regional dan nasional.

Menurutnya, lomba ini memadukan banyaknya referensi kosakata bahasa Inggris, strategi, matematika, dan manajemen waktu. Saat bertanding, kemampuan memprediksi kosakata yang akan dikeluarkan lawan juga menjadi salah satu hal yang dibutuhkan.

Salah satu hal yang dilakukannya untuk menghapal kosakata adalah dengan menyandingkan nama-nama rekan di phonebook dengan kosakata bahasa Inggris. Dengan demikian, saat menghubungi atau dihubungi rekan-rekannya akan muncul kosakata baru yang dapat dihapal.

Fadlan menuturkan, menggunakan kosakata yang panjang pada saat pertandingan scrabble akan lebih menguntungkan karena mempercepat habisnya huruf dan mempersingkat waktu pertandingan yang hanya 25 menit. Bila mampu menghabiskan huruf tidak lebih dari 25 menit maka poin tidak akan berkurang. Namun, bila lebih dari 25 menit, per satu menit akan mengalami pengurangan sebanyak 10 poin.

Mahasiswa angkatan 2011 ini, menuturkan dalam seleksi nasional, ia berhasil mengumpulkan lebih dari 1000 poin. Ia juga mampu menyingkirkan sekitar 70 pesaing dari seluruh Indonesia dengan segala tingkatan dan usia. "Ada pesertanya S-2 dan S-3," ungkapnya.

Menjelang piala dunia yang tinggal sebulan lebih ini, ia kerap latihan menghapal kosakata. Hal ini juga diterapkannya di anak didiknya di SMA YP Unila. Dengan latihan langsung, menurutnya, menjadi resep mujarab menghafal kosa kata bahasa Inggris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement