Kamis 24 Oct 2013 16:05 WIB

Disita, 1.300 botol Miras Ilegal Asal Malaysia

Minuman Keras
Foto: REUTERS
Minuman Keras

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Aparat Kepolisian Resor Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, mengamankan sebanyak 1.300 botol minuman keras asal Malaysia dari seorang warga di Kecamatan Bantan.

"Awalnya ini hasil tangkapan warga. Mereka kemudian melimpahkannya ke kepolisian," kata Kepala Polisi Sektor (Kapolek) Bantan Ajun Komisaris Polisi (AKP) Sahala dihubungi dari Pekanbaru, Kamis (24/10).

Kronologi pengamanan botol minuman keras itu berawal dari kecurigaan masyarakat di Kecamatan Bantan terhadap seorang pemilik rumah yang dipenuhi dengan kesibukan terselubung.

Informasi kepolisian, rumah warga tersebut berada di Dusun Penawar Darat, Desa Selat Baru, Bantan, Bengkalis.

Pada Selasa (22/10) sekitar pukul 23.00 WIB, warga memergoki pemilik rumah tersebut tengah mempekerjakan sejumlah orang untuk menyusun minuman keras ke dalam sebuah truk.

Mengetahui hal itu, warga kemudian melakukan upaya penghukuman terhadap pelaku dan menyita secara paksa minuman keras impor tersebut.

"Kami sudah mencurigainya sejak lama," kata Kepala Desa Selatbaru, Sofyan dihubungi dari Pekanbaru. Ia menjelaskan, ketika itu warga hanya mengamankan ribuan botol minuman keras berbagai merk ternama dan membuang sebagian isinya.

"Setelah membuang seluruh isinya, kami baru melaporkannya ke pihak kepolisian. Takutnya nanti kalau diserahkan sama isi-isinya, justru disalahmanfaatkan oleh oknum," kata dia.

Kapolsek mengatakan, saat ini barang bukti berupa botol minuman keras (tanpa isi) dan satu unit truk telah berada di Mapolres Bengakalis.

"Proses selanjutnya adalah melakukan penyelidikan terkait pemilik barang diduga ilegal itu," katanya. Peredaran minuman keras diduga ilegal sejauh ini telah mendatangkan keresahan bagi masyarakat di sejumlah wilayah kabupaten/kota di Riau.

Minuman keras ilegal asal Malaysia tersebut bahkan diperjualbelikan secara bebas di sejumlah tempat, seperti lokasi hiburan malam dan tempat karaoke di Kota Pekanbaru.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement