Rabu 23 Oct 2013 17:53 WIB

Tim Gabungan Buru Anggota Geng Motor Penganiaya Mahasiswa ITB

Rep: Djoko Suceno/ Red: Djibril Muhammad
Penganiayaan (Ilustrasi)
Penganiayaan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Kasus penganiayaanyang diduga dilakukan anggota geng motor terhadap Julius Timothy (20 tahun), mahasiswa Teknik Geofisika Institut Teknologi Bandung (ITB) angkatan 2011, mendapat perhatian serius dari Polda Jabar dan Polrestabes Bandung.

Bukan lantaran korbannya mahasiswa ITB, akan tetapi aksi geng motor ini sudah tergolong sadis dan menimbulkan keresahan di masyarakat.

"Kapolda mengintruksikan agar menangkap geng motor yang bertindak kriminal dan meresahkan masyarakat," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Drs Martinus Sitompul kepada para wartawan, Rabu (23/10).

Untuk menangkap anggota geng motor yang menganiaya mahasiswa ITB, kata Martinus, Polda Jabar dan Polrestabes Bandung membentuk tim gabungan. Tim tersebut bertugas melakukan penyelidikan terhadap aksi brutal geng motor tersebut. 

Ia mengatakan, aksi geng motor tersebut sudah tidak bisa ditolelir lagi. Mereka sudah melakukan tindakan kriminal dan mengancam nyawa korbannya.

"Kasus pelemparan bom molotov di Ciamis oleh anggota geng motor berhasil diungkap. Polisi pun akan berusaha keras menangkap pelaku penganiayaan mahasiswa ITB tersebut," kata dia.

Julius Timothy adalah salah satu korban terbaru kelompok geng mortor di Kota Bandung. Ia mengalami luka berat akibat dikeroyok sedikitnya delapan anggota geng motor.

Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Cikutra Barat, Kelurahan Cikutra, Kecamatan Cibeunying Kidul Senin (/10)  pukul 01.40 WIB. Peristiwa itu terjadi saat Julius pulang mengantar temannya di daerah Cicaheum.

"Saat kejadian korban tengah mengendarai sepeda motor seorang diri," kata Susanti Alawiyah, dosen wali Julius kepada para wartawan, Selasa (22/10).

Susanti menuturkan, awalnya hanya empat yang menyerang Julius. Karena kalah, keempat tersebut memanggil rekan-rekannya yang berjumlah empat. Delapan anggota geng motor tersebut kemudian mengeroyok Julius dengan golok dan linggis.

Akibat pengeroyokan tersebut, korban menderita luka tusukan senjata tajam di kepala, tangan, leher, dan punggung. "Sepeda motor CBR milik korban dibawa kabur pelaku," kata dia.

Setelah terkapar akibat dianiaya para pelaku, kata Susanti, korban kemudian dilemparkan ke selokan yang ada di tepi jalan. Beruntung korban bisa diselamatkan setelah meminta bantuan kepada warga sekitar.

Korban kemudian dilarikan ke RS Borromeus Bandung untuk mendapatkan pertolongan. Beberapa hari kemudian pihak keluarga Julius dipindahkan perawatannya ke RS TNI-AL Mintoharjo, Jakarta.

"Kami menyerahkan kasus ini kepada polisi. Kami berharap kasus ini segera terungkap dan ini menjadi peristiwa terakhir dan tak terulang lagi," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement