REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan Kepala BNPB Syamsul Maarif, telah melaporkan perkembangan dampak gempa bumi 5,6 SR di 16 km barat daya Aceh Besar kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Dalam laporannya, tercatat dampak gempa merusak di Kabupaten Pidie yang meliputi 3 kecamatan yaitu Kecamatan Tangse, Kecamatan Mane dan Kecamatan Geumpang.
"Berdasarkan data sementara di Kecamatan Tangse Kabupaten Pidie korban tewas satu orang karena serangan jantung," kata Sutopo pada pesan elektronik yang diterima Republika, Rabu (23/10).
Selain korban tewas satu orang dan 3 orang luka-luka. Dua diantaranya dirujuk ke RS Sigli (60 km dari Kecamatan Tangse) karena mengalami luka patah kaki dan bocor kepala.
Sedangkan kerusakan mencapai 368 unit rumah, 9 unit masjid, 8 unit meunasah, 13 unit sekolah, 2 jembatan, 36 unit ruko, 1 Pustu, dan 3 kantor pemerintah. Sutopo mengatakan hingga saat ini belum dilakukan verifikasi tingkat kerusakan apakah rusak berat, rusak sedang, maupun rusak ringan.
Lebih lanjut, ia menyatakan ada 5 desa di Kecamatan Tangse yang mengalami kerusakan cukup parah yaitu Desa Lubok Badeuk, Pulo Kawa, Pulo Sunong, Keude Tangse, dan Blang Bungong. Adapun data kerusakan dari Kecamatan Mane dan Geumpang belum ada laporannya.
Sutopo menuturkan upaya yang sudah dilakukan antara lain BPBD Pidie telah mendirikan tenda, mendistribusikan logistik, mendirikan posko di Kantor Kecamatan Pidie, berkoordinasi dengan Muspida, SKPD, TNI, dan Polri.
"Pendataan masih dilakukan. TRC BNPB sedang menuju Pidie. Saat ini sedang dlakukan rapat koordinasi untuk melakukan penanganan tanggap darurat," jelas Sutopo.