Rabu 23 Oct 2013 07:20 WIB

Metropolitan Jabar Dibagi Tiga Zonasi

Rep: Lingga Permesti/ Red: Didi Purwadi
Ahmad Heryawan
Foto: Antara/Agus Bebeng
Ahmad Heryawan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat sejak tahun 2011 sudah mengembangkan konsep metropolitan di Jabar. Konsep tersebut diyakini dapat menghela percepatan pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Jabar.

Saat ini, Pemprov menetapkan tiga metropolitan di Jabar yakni metropolitan Bodebek Karpur, Metropolitan Bandung Raya dan Metropolitan Cirebon Raya.

Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, mengatakan Metropolitan Bodebek Karpur (Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten karawang dan Kabupaten Purwakarta) akan dikembangkan menjadi metropolitan mandiri dengan sektor unggulan industri manufaktur, jasa keuangan, perdagangan serta restoran.

Metropolitan Bandung Raya (Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Sumedang) akan dikembangkan sebagai metropolitan modern dengan sektor unggulan wisata perkotaan, industri kreatif dan ipteks.

Adapun Metropolitan Cirebon Raya (Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Indramayu) akan dikembangkan sebagai metropolitan budaya dan sejarah dengan sektor unggulan wisata, industri dan kerajinan.

Metropolitan ketiga ini merupakan metropolitan yang berpotensi tinggi untuk menghela pembangunan di wilayah Jabar bagian timur secara khusus dan wilayah Jabar secara umum.

"Metropolitan Jabar bisa ditata. Saya inginnya radikal menjadikan Jabar tempat yang layak, namun masih terbatas kewenangan. Karena, setiap kota berbeda-beda kewenangannya,'' kata Ahmad Heryawan yang akrab disapa Aher ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement