REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Stok material pelat kendaraan di Sistem Admininstrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Jakarta Timur, Senin (22/10), dikabarkan kosong. Masyarakat yang ingin mengambil plat terpaksa harus pulang dengan tangan kosong dan kecewa.
Berbeda halnya dengan kondisi di Samsat Kota Bekasi. Persediaan plat nomor kendaraan hingga saat ini masih dalam kondisi memadai.
Putor Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) Samsat Kota Bekasi, Aipda Suyatno, Bintara Material, mengatakan kepada Republika, Selasa (22/10), stok material pelat kendaraan hingga saat ini di Samsat Kota Bekasi masih mencukupi.
Dia menjelaskan, pelat yang tersedia saat ini untuk perpanjangan dan balik nama. Untuk plat kendaraan motor baru, ia melanjutkan, masih ada sekitar 900 lagi.
Dia memaparkan, dalam sehari kurang lebih ada 1.000 pengolahan plat kendaraan yang ada. "Tiap akan diolah, pelat langsung dikerjakan. Persedian di bagian TNKB tidak ada kendala sama sekali," katanya menjelaskan.
Dia menjelaskan, proses pembuatan plat hanya memakan waktu sekitar tiga menit. Menurutnya antrean panjang terjadi di loket lima.
Sebab, segala informasi dari wajib pajak dimasukkan melalui online. Jadi ketika server lancar, maka prosesnya pun akan berjalan lancar. Namun, ketika ada perbedaan data, ia menambahkan, harus ada perbaikan lagi dan dimasukkan kembali datanya.
Sementara itu, salah seorang wajib pajak, Yudi (30 tahun), mengatakan, untuk plat memang belum ada kendala. "Lancar-lancar saja. Bisa ditunggu malah," jelasnya.
Namun, Yudi menambahkan, perlu ada perbaikan pelayanan di Samsat Kota Bekasi. Wajib pajak, lanjutnya, sering kerepotan.
"Dari loket progresif di lantai dasar harus naik lagi ke lantai satu. Dari bawah terus ke atas, nanti balik lagi ke bawah, repot banget," katanya menjelaskan.