Selasa 22 Oct 2013 21:26 WIB

Sudi Silalahi Bantah Campuri Proyek E-KTP

Sudi Silalahi
Foto: Antara/Prasetyo Utomo
Sudi Silalahi

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN-- Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi menepis tudingan ia melakukan intervensi dalam proyek kartu tanda penduduk elektronik dan Hambalang agar dilakukan secara tahun jamak.

Bantahan itu disampaikan Sudi kepada wartawan di Hotel Novotel Banjarmasin, Selasa (22/10). Ia menjawab pertanyaan terkait pernyataan terpidana korupsi Muhammad Nazaruddin tentang menteri berinisial SS yang diberitakan mengintervensi proyek E KTP dan Hambalang agar menjadi tahun jamak.

SS diberitakan sejumlah media sebagai inisial Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi . "Saya pertama menyampaikan itu sama sekali tidak benar, bahkan saya berani bersumpah, karena itu menyangkut e-KTP saya juga tadi menghubungi Mendagri, Sekjen, Dirjen, kalau pernah saya menyinggung masalah e-KTP, apalagi sampai masuk ke wilayah proyek, betul-betul saya katakan ini tidak benar," kata Sudi.

Sudi menambahkan, "Apalagi Hambalang, sama sekali saya tidak tahu, apalagi istilah multiyears kayak apa dan sebagainya itu saya tidak ngerti, binatang apa itu, apalagi mencampuri masuk multiyears, apa urusannya dengan Mensesneg."

Sudi yang tengah mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono malam itu memberikan kesmepatan wartawan untuk bertanya kepadanya dan menjelaskan masalah tersebut.

"Memang sayang ingin sekali menjelaskan karena saya mendapat banyak sms, ya memang saya betul-betul agak surprise, karena itu memang perlu saya sampaikan pada rekan-rekan," katanya.

Ia juga menjelaskan sebagai menteri sekretaris negara ia seringkali menegur para menteri terkait kinerja. Hanya saja, imbuynya, tak pernah sekalipun mengintervensi kementerian apalagi masuk ke dalam proyek.

"Saya terus terang banyak menyampaikan teguran kepada menteri bukan masalah proyek, masalah kinerja, masalah hal-hal yang seharusnya sudah selesai belum selesai, tapi masalah proyek saya tidak pernah mencampuri, silakan dicek," katanya.

Tunggu Nazaruddin

Sudi mengaku masih menunggu konfirmasi Nazaruddin apakah Menteri SS itu dirinya. Bila benar dirinya maka Sudi meminta agar Nazaruddin meminta maaf kepadanya.

"Apa SS itu memang dimaksud saya, kalau yang bukan dimaksud saya ngapain saya repot-repot, (tapi) kalau yang diarahkan SS itu saya, tentu tidak minta maaf aan saya laporkan kepada polisi. Jadi jangan seenaknya saja menuding sana-sini gak jelas, gak ada data dan faktanya," kata Sudi.

"Silakan, tunjukkan bukti apa, kalau saya merasa tidak pernah ada apapun yang saya lakukan untuk proyek E KTP maupun Hambalang, saya berani jamin," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement