Selasa 22 Oct 2013 20:00 WIB

Mahasiswa ITB Jadi Korban Kebrutalan Geng Motor

Polisi merazia anggota geng motor (ilustrasi).
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Polisi merazia anggota geng motor (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Seorang mahasiswa jurusan Teknik Geofisika Institut Teknologi Bandung (ITB), Julius Timothy (20), menjadi korban kebrutalan dari kelompok yang diduga geng motor beberapa waktu lalu. Insiden terjadi di kawasan Cikutra, Kota Bandung, Jabar.

"Peristiwa itu terjadi pada 7 Oktober lalu di Jalan Cikutra Barat sekitar jam 01.40 WIB dini hari," kata dosen Wali Julius Timothy, Santi Alawiyah, di Gedung Rektorat ITB, Kota Bandung, Selasa (22/10).

Santi mengatakan saat itu Julius baru pulang mengantar temannya ke kawasan Cicaheum. Namun, ketika di perjalanan, mahasiswanya tersebut mampir ke sebuah warung makan di kawasan Cikutra.

Ketika hendak pulang dari warung makan itu, Julius yang mengendarai sepeda motor Honda CBR dipepet oleh dua sepeda motor yang masing-masing ditumpangi dua orang.

"Keempat orang itu kemudian memukuli Julius. Tapi, ia melawan dan keempat orang itu bisa dikalahkan," katanya.

Tak lama berselang, kata Santi, delapan orang lainnya datang menggunakan empat sepeda motor menghampiri Julius.

"Nah, setelah datang lagi ternyata mereka mendatangi Julius lalu menganiaya dia menggunakan sebuah linggis dan golok. Dia mendapat empat tikaman di kepala, satu tikaman di leher, tangan, dan punggung," kata dia.

Selain itu, Julis yang juga anak perwira TNI Angkatan Laut ini mengalami cedera tendon putus dan tulang lengan bawah terkikis karena menangkis tikaman golok yang diarahkan ke kepalanya.

Usai tidak berdaya karena kebrutalan para anggota geng motor tersebut, Julius dilempar ke selokan di depan Taman Makam Pahlawan.

"Tak cukup disitu, para pelaku membawa kabur motor milik Julius. Dalam kondisi lemah, Julius keluar dari selokan dan merangkak sampai ke tengah jalan," katanya.

Lalu, lanjut dia, Julius berteriak meminta pertolongan namun tidak ada yang mendengar.

"Untungnya ada seorang laki-laki melihat Julius dan langsung menelepon polisi. Polisi datang ke lokasi dan menelepon orang tuanya. Orang tuanya meminta Julius dibawa ke Rumah Sakit Borromeus untuk mendapat pertolongan medis," ujar Santi.

Mengetahui kondisi anaknya tersebut, maka kedua orang tua Julius datang ke Bandung dan memindahkan perawatannya dari Rumah Sakit Borromeus Bandung ke Rumah Sakit TNI AL Mintoharjo di Jakarta.

"Di Jakarta, Julius mendapat perawatan medis hingga kondisinya membaik. Sekarang Julius sudah kuliah walaupun belum sembuh benar. Sabtu kemarin dia baru keluar dari rumah sakit," katanya.

Tindakan kebrutan terhadap Julius tersebut sudah dilaporkan ke Polsek Cibeunying Kaler oleh salah seorang anggota TNI AL di Bandung.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement