REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- 26 orang preman di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota diciduk petugas pada operasi terpadu pemberantasan premanisme yang diinstruksikan langsung Polda Jawa Barat.

"Preman yang terjaring ini seperti tukang ngamen, calo dan anak jalanan yang mangkal di beberapa lokasi yang berada di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota," kata Kepala Bagian Operasi Polres Sukabumi Kota, Kompol Suwardi, Selasa.

Menurut Suwardi, mereka yang terjaring ini karena dinilai telah mengganggu ketertiban dan meresahkan masyarakat. Tindakan mereka tidak jarang membuat geram warga. Terlebih jika aksi mereka membahayakan keselamatan orang lain.

Lebih lanjut, puluhan preman yang terjaring razia ini kemudian diberikan pembekalan dari pihak kepolisian dan nantinya akan langsung dikirim ke Bandung. Mereka akan menjalankan pembinaan di Rindam III Siliwangi, Bandung, Jabar selama beberapa hari ke depan.

"Mereka nantinya diberikan pembekalan langsung dari anggota TNI Angkatan Darat agar memiliki rasa persatuan dan kesatuan yang kuat dan bisa membela kaum yang lemah serta tidak kembali meresahkan masyarakat dengan aksinya sebagai preman jalanan," tambahnya.

Pada razia tersebut, jelas Suwardi, tidak ditemukan adanya preman yang membawa senjata tajam atau lainnya.

Razia seperti ini akan dilakukan secara rutin oleh pihaknya untuk menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika