Rabu 23 Oct 2013 02:17 WIB

Jelang Galungan, Mereka Inilah yang Untung Besar

galungan
galungan

REPUBLIKA.CO.ID,  DENPASAR -- Pedagang pelepah aren di Pasar Kumbasari, Kota Denpasar, meraih keuntungan besar menjelang Hari Raya Galungan seiring dengan maraknya umat Hindu di Bali membuat penjor untuk hiasan rumah dan pura. "Dalam tiga hari terakhir pelepah aren laku keras karena masyarakat yang merayakan Galungan sudah mulai membuat penjor sebagai simbol 'Naga Antaboga' (pemberi kemakmuran)," kata Made Suastini, penjual sarana ritual umat Hindu di Pasar Kumbasari.

Keuntungan menjual pelepah aren lebih tinggi dibandingkan penjualan sarana ritual lainnya. Setiap hari Suastini mampu menjual 50-80 lonjor pelepah aren dengan harga Rp50 ribu per lonjor. "Pelepah aren hanya laku saat menjelang Galungan. Makanya kesempatan ini saya manfaatkan dengan baik," ujarnya.

Bahkan Ketut Suarda, pedagang sarana ritual di Pasar Kumbasari lainnya, mengaku mendapatkan keuntungan bersih sebesar Rp1 juta dalam penjualan pelepah aren selama satu hari. "Dalam sehari, saya bisa menjual 200 lonjor," katanya menuturkan. 

Para pedagang di Pasar Kumbasari mendatangkan pelepah aren itu dari Desa Plaga, Kabupaten Badung, dan beberapa desa di Kabupaten Karangasem serta Kabupaten Buleleng.

Beberapa tahun silam, pohon aren sangat mudah didapat di pekarangan rumah warga di Kota Denpasar. Namun seiring dengan maraknya alih fungsi lahan pertanian menjadi permukiman, maka pelepah aren harus didatangkan dari berbagai pelosok daerah di Bali.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement