REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola menyebut, ada camat yang menjadi provokator. Bahkan, sengaja memanas-manasi warganya untuk berdemonstrasi.
"Ada juga camat jadi provokator. Suruh protes, suruh demo," katanya, pada rapat kerja gubernur dengan bupati/wali kota dan camat se-Sulawesi Tengah, di Palu, Senin (21/10).
Informasi itu ia dapat dari masyarakat, baik langsung berdialog atau melali pesan singkat. "Camat, dalam menyelesaikan konflik tidak harus menambah runyam konflik. Tetapi harus mencari solusi dengan melibatkan semua unsur yang ada di wilayah itu," kata dia.
Menurut dia, masih banyak kasus terjadi karena camat dan aparat keamanan yang belum maksimal berkerja. "Jangan ada kesan, camat tidak peduli. Jangan ada kesan sengaja pelihara konflik," katanya.