YOGYAKARTA -- Dua Duta Besar Republik Indonesia untuk Brasil, Sudaryomo Hartosudarmo dan Uni Emirat Arab (UEA), Salman Al-Farisi, Senin (21/10), dijadwalkan memberi kuliah umum kepada mahasiswa Universitas Islam Indonesia.
Kuliah umum yang bertema “The Future of Emerging Markets: Brazil and The United Arab Emirates” diselenggarakan di Auditorium Kahar Mudzakkir, Kampus Terpadu UII, Jalan Kaliurang km 14 Yogyakarta.
Menurut Hangga Fathana, Direktur Humas UII, tema yang diangkat dalam kuliah ini sangat relevan dengan kondisi Indonesia saat ini. Sebab Indonesia merupakan salah satu negara yang tengah menggenjot pertumbuhan ekonomi menuju kekuatan ekonomi dunia baru.
"Pengalaman Brazil dan UEA dalam membangun perekonomiannya dapat menjadi pelajaran dan sumber referensi bagi Indonesia," kata Hangga di Yogyakarta, Senin (21/10).
Lebih lanjut Hangga mengatakan, pemetaan posisi Indonesia di antara negara-negara "the new emerging markets" juga menjadi sangat penting.
Sedang hubungan bilateral, baik antara Indonesia dan Brasil maupun antara Indonesia dan UEA dapat menjadi titik temu dan landasan untuk membangun kerjasama di segala bidang. "Kerjasama ini tentunya akan membawa dampak positif bagi perbaikan kesejahteraan masyarakat di ketiga negara," kata Hangga.
Menurut Hangga, lesunya perekonomian negara-negara Eropa Barat dan Amerika Serikat pasca krisis finansial global rupanya memberi peluang baru bagi bangkitnya perekonomian negara berkembang.
Akhir-akhir ini, beberapa negara berkembang terus mengalami pertumbuhan ekonomi yang positif di tengah stagnasi ekonomi yang menghantui negara maju. Kini muncul negara-negara yang diprediksi akan menjadi kekuatan penggerak roda perekonomian dunia.
Kelompok negara ini sering disebut sebagai "the emerging markets". Di antara negara berkembang tersebut terdapat Brasil dan Uni Emirat Arab (UEA). Kedua negara diprediksi memiliki prospek ekonomi yang cerah dalam beberapa tahun ke depan mengingat pertumbuhan ekonominya yang cenderung stabil.
"Bagi Indonesia, Brasil dan UEA merupakan partner penting dalam kerjasama ekonomi khususnya perdagangan karena selain didasari hubungan bilateral yang baik, nilai perdagangan di antara negara-negara tersebut juga terus meningkat," ujarnya.